Sebanyak empat sekolah dasar negeri (SDN) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal digabung pada tahun depan. Keempat sekolah itu adalah SDN 15 Mataram, SDN 19 Mataram, SDN 11 Ampenan, dan SDN 14 Ampenan.
"Tinggal tanda tangan Pak Wali (saja). PPDB tahun depan bakal jadi satu sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mataram, Yusuf, saat dikonfirmasi di Mataram, Rabu (10/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SDN 15 Mataram digabung dengan SDN 19 Mataram. Semua guru hingga siswa SDN 19 Mataram akan digabung ke SDN 15 Mataram. Sementara SDN 11 Ampenan bakal digabung dengan SDN 15 Ampenan.
Menurut Yusuf, ada beberapa alasan yang menyebabkan sekolah-sekolah ini digabung. "Salah satu faktornya karena kekurangan siswa, kekurangan guru," jelas Yusuf.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, mengatakan sudah menerima informasi SD negeri yang sepi peminat dari Yusuf.
"Memang ada beberapa sekolah yang mengalami defisit siswa. Jadi besok akan kami bicarakan lagi soal pemetaan (defisit siswa ini)," kata Mohan saat diwawancarai detikBali, sebelumnya.
Mohan akan segera mengumpulkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menangani permasalahan defisit siswa di sejumlah sekolah negeri Mataram. Ia berharap terjadi pemerataan jumlah siswa di masing-masing sekolah.
"Meskipun (nantinya) tidak bisa memenuhi secara maksimal rombelnya (rombongan belajar), paling tidak proses belajar mengajar tetap berjalan dan jumlah siswa juga masih ideal dalam proses belajar mengajar," tutur Mohan.
Mohan mengungkapkan ada gagasan merger terhadap sekolah-sekolah yang defisit siswa atau minim pendaftar saat SPMB. Merger dilakukan agar proses belajar mengajar bisa berjalan maksimal.
"Cuma, tentu akan ada konsekuensinya. Guru yang mengajar ini yang harus kami pertimbangkan juga. Karena kalau dimerger, berarti gurunya harus bergeser juga. Nah, nanti soal pembagian teknisnya di pak kadis," jelas Mohan.
(hsa/hsa)










































