I Komang Sumo (38), nelayan asal Jembrana, Bali, hilang terseret arus di Perairan Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (22/3/2024). Selain Sumo, dua peristiwa lainnya akibat cuaca buruk juga menimpa nelayan Jembrana.
Dari informasi yang didapatkan detikBali, korban bersama tiga rekannya baru saja pulang memancing dari Perairan Perancak. Sekitar pukul 12.30 Wita, saat hendak memasuki muara sebelah barat, katir sampan yang mereka gunakan lepas. Korban kemudian berinisiatif turun ke laut untuk mengikat katir tersebut.
Saat korban sedang mengikat katir, tiba-tiba datang gelombang besar dan menghantam sampan. Korban terlepas dari pegangannya dan terseret arus. Rekan-rekan korban berusaha menolong, tetapi arus yang kuat membuat mereka kesulitan. Sampan yang mereka gunakan akhirnya berhasil menepi di Muara Ketapang. Namun, hingga saat ini, korban belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota kami menerima laporan dan mendatangi lokasi kejadian. Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian. Pencarian dilakukan menggunakan kapal Polairud 1024 di sekitar lokasi kejadian. Namun, hingga pukul 16.30 Wita, korban belum ditemukan," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, saat dikonfirmasi detikBali.
Karena cuaca yang tidak mendukung, lanjut Endang, pencarian kemudian dihentikan dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya. "Pencarian sementara dihentikan karena kondisi cuaca di laut yang tidak mendukung," ujarnya.
Di hari yang sama, terjadi peristiwa laka laut di Perairan Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Negara sekitar pukul 16.00 Wita. I Wayan Kartika (53), seorang nelayan setempat, mengalami musibah saat melaut.
Menurut keterangan saksi, Komang Adi Diantina (39), dan Kadek Edy Sastra Irawan (30), sekitar pukul 05.00 Wita, korban bersama empat nelayan lainnya berangkat melaut menggunakan jukung masing-masing. Namun, cuaca buruk dan gelombang tinggi sekitar pukul 12.00 Wita membuat jukung korban terbalik.
"Saksi sempat ingin membantu korban, namun gelombang tinggi menghalangi. Saksi kemudian kembali ke darat untuk meminta bantuan. Beruntung, Kartika ditemukan selamat sekitar pukul 17.20 Wita dan telah kembali ke rumahnya," papar Endang.
Peristiwa ketiga, dua nelayan asal Yeh Kuning, I Dewa Komang Yudi Partika (51) dan I Dewa Komang Sudiana (62), mengalami mati mesin di Perairan Pura Rambut Siwi l, Kecamatan Mendoyo sekitar pukul 13.30 Wita.
Menurut keterangan saksi, Dewa Putu Tirta (52), dan I Gusti Ngurah Ariada (46), korban menghubungi saksi melalui telepon untuk meminta bantuan. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi kedua nelayan tersebut dalam keadaan selamat sekitar pukul 17.15 Wita.
"Cuaca buruk yang terjadi siang tadi mengakibatkan tiga peristiwa laka laut. Kami berharap korban yang masih belum ditemukan agar segera bisa berkumpul dengan keluarga," tandas Endang.
(hsa/hsa)