Hindari Terjebak Nyepi, Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Gilimanuk

BRI Teman Mudik

Hindari Terjebak Nyepi, Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Gilimanuk

Sui Suadnyana, Putu Adi - detikBali
Sabtu, 22 Mar 2025 18:35 WIB
Antrean kendaraan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (22/3/2025). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Foto: Antrean kendaraan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (22/3/2025). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Arus mudik Lebaran 2025 melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, mulai menunjukkan peningkatan. Sejak lima hari terakhir, terjadi penambahan jumlah pengguna jasa penyeberangan yang didominasi kendaraan pribadi roda empat dan roda dua.

Pantauan detikBali di lokasi, Sabtu (22/3/2025), menunjukkan antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Sejumlah pemudik memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan saat puncak arus mudik yang bertepatan Nyepi.

Samsul (28), salah seorang pemudik yang berangkat dari Denpasar, mengaku berangkat bersama rombongan yang terdiri dari lima orang menggunakan motor. Dirinya memilih berangkat lebih awal karena pekerjaannya telah selesai dan untuk menghindari kemacetan saat puncak arus mudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diajak kakak berangkat sekarang, jadi selesaikan proyek lebih awal. Apalagi dekat Nyepi nanti pasti ramai dan macet. Tujuan saya ke Jember, Jatim," ungkap Samsul.

Pemudik lainnya, Didik (45), mengatakan bahwa dirinya terpaksa membatalkan puasanya saat mudik tahun ini karena khawatir mengantuk di perjalanan. "Dekat sini, saya tujuan Banyuwangi. Ya berangkat lebih awal mumpung anak sudah mulai libur," ujarnya.

Manager Usaha PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, membenarkan adanya peningkatan jumlah pemudik dalam lima hari terakhir. Menurutnya, puncak kepadatan terjadi pada malam hingga dini hari.

"Mudik saat bulan puasa memang tantangan, seperti siang itu panas dan takut macet, jadi lebih enak dan adem itu ya berangkat malam hari," kata Ryan.

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, ASDP Pelabuhan Gilimanuk telah menyiapkan dua kapal bantuan, Kapal Motor Penumpang (KMP) Munic I dan KMP Parama Kalyani. ASDP Pelabuhan Gilimanuk juga masih menunggu persetujuan untuk penambahan satu kapal lagi, KMP Nawasena.

Ryan mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk berangkat mudik lebih awal, mengingat adanya penutupan pelabuhan saat Hari Suci Nyepi.

"Kami mengimbau agar pemudik mengatur waktu perjalanan dengan baik dan berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan dan penutupan pelabuhan saat Nyepi," tegas Ryan.




(hsa/hsa)

Hide Ads