Libur Sekolah, Arus Mudik Nyepi-Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk Melonjak

BRI Teman Mudik

Libur Sekolah, Arus Mudik Nyepi-Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk Melonjak

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 21 Mar 2025 21:37 WIB
Situasi arus lalulintas di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, jelang Nyepi dan Lebaran, Jumat (21/3/2025). (IST)
Foto: Situasi arus lalulintas di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, jelang Nyepi dan Lebaran, Jumat (21/3/2025). (IST)
Jembrana -

Ribuan penumpang dan kendaraan telah meninggalkan Pulau Bali dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sejak Kamis (21/3/2025) malam. Pemudik meningkat signifikan pada Jumat (21/3/2025) malam karena telah memasuki libur sekolah menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri.

ASDP Pelabuhan Gilimanuk mencatat dalam 24 jam hingga Jumat (21/3/2025), sebanyak 26.618 penumpang dan 8.392 kendaraan telah menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur. Rinciannya, 3.137 motor, 2.437 mobil dan pikap, 354 bus, dan 2.445 truk.

Sementara itu, dari arah Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk tercatat 18.645 penumpang dan 5.115 kendaraan. Kendaraan yang masuk Bali terdiri dari 564 motor, 1.510 mobil dan pikap, 401 bus, dan 2.640 truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, menyebutkan jumlah kendaraan yang menyeberang pada Kamis malam jauh lebih tinggi dibandingkan hari normal. "Naiknya cukup lumayan. Secara produksi, total kendaraan hari biasa paling tinggi 6.000-an. Tapi semalam sampai di angka 8.000-an," ungkap Ryan, Jumat.

Ryan menambahkan libur sekolah yang dimajukan menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan jumlah pemudik. Namun, ia menilai lonjakan ini masih dalam tahap awal dan arus penyeberangan masih berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

"Masih lancar. Cuma datangnya itu bersamaan di jam-jam tertentu, terutama malam hari. Datang banyak bersamaan, terus diangkut habis, satu jam-dua jamnya datang lagi, terus berulang sampai subuh," jelas Ryan.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kepadatan pemudik biasanya terjadi pada sore hingga subuh, sementara siang hari relatif lebih sepi. Untuk mengantisipasi penumpukan, ASDP mengimbau pemudik agar mengatur waktu keberangkatan pada pagi atau siang hari.

"Para pemudik agar melakukan perjalanan mudik lebih awal, mengingat Hari Suci Nyepi yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025) agar tidak terjebak nantinya," papar Ryan.

Situasi arus lalulintas di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, jelang Nyepi dan Lebaran, Jumat (21/3/2025). (IST)Situasi arus lalulintas di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, jelang Nyepi dan Lebaran, Jumat (21/3/2025). (IST)

Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, ASDP telah menambah dua kapal jumbo, KMP Munic dan KMP Prama Kalyani di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Dengan demikian, total kapal yang beroperasi mencapai 56 unit.

Dalam kondisi normal, maksimal 28 kapal dioperasikan. Namun saat padat bisa ditingkatkan hingga 32 kapal.

"Mulai hari ini armada kapal perbantuan sudah ada di lintasan (Selat Bali). Sementara ada dua kapal perbantuan dan satu kapal perbantuan lainnya yaitu KMP Nawasena masih menunggu persetujuan," pungkas Ryan.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads