Gurauan Prabowo di Munas Kadin: Semua Kira Jadi Presiden Enak

Gurauan Prabowo di Munas Kadin: Semua Kira Jadi Presiden Enak

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 16 Jan 2025 22:30 WIB
Prabowo Subianto dalam acara Kadin
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Munas Kadin di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom)
Bali -

Presiden Prabowo Subianto melontarkan gurauan terkait jabatan presiden. Ia berseloroh seorang presiden tidak boleh flu.

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Ia mulanya menyampaikan pesan persatuan dan berterima kasih kepada Rosan Roeslani, Arsjad Rasjid, dan Andindya Bakrie.

"Bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa, tapi pada saatnya negara sekarang butuh persatuan, butuh kesatuan," kata Prabowo seperti dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan pemimpin harus bersatu demi kepentingan bangsa. Pada momen itulah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu bergurau terkait jabatan presiden yang tidak boleh flu.

"Pemimpin harus kompak, siapa nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 tidak masalah. Nanti gantian saja, ya kan. Gantian saja, jangan... jangan... bener nggak, semua kira mau jadi presiden enak, ya kan? Jadi presiden itu nggak boleh flu, tahu nggak," ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

Prabowo berpesan agar Kadin semakin dinamis dan pengusaha-pengusahanya lebih inovatif. Dia mengajak semua pihak untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Bersaing yang bagus tapi tidak bersaing secara mematikan, bersaing ayo sama-sama menuju kemakmuran bersama, kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, kemakmuran dipimpin oleh para pengusaha," imbuh Prabowo

Sentil Pihak-pihak yang Boros di Institusi

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga berjanji untuk melaksanakan pemerintahan yang efisien. Ia menyentil pihak-pihak yang tak satu pemahaman dengannya kerap melakukan pemborosan dan mengakal-akali pimpinan.

"Saya katakan dan kita semua tahu bahwa Indonesia sangat kaya, tapi kekayaan ini sering tidak kita kelola dengan baik dan dengan akal sehat, dan selanjutnya kita sering melakukan pemborosan," kata Prabowo.

Di hadapan para anggota Kadin, Prabowo menganalogikan perusahaan yang banyak pengeluaran akan kandas. Berkaca dari itulah, dia pun menghendaki pemerintahan yang efisien.

"Kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan, ya sudah itu menuju pailit. Tidak mungkin, ada organisasi yang survive kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Karena itu saya bertekad memimpin pemerintahan yang efisien," katanya.

Prabowo lantas menyindir pihak-pihak yang terbiasa dengan praktik pemborosan di institusi. Dia mengaku sudah paham dengan akal-akalan praktik tersebut.

"Saya paham banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa tercapai, saya paham. Saya paham bahwa setiap organisasi setiap institusi, apalagi yang sudah terbiasa bertahun-tahun dengan praktik-praktik tidak efisien, pemborosan, akan berusaha untuk mengakal-akali pimpinan," kata Prabowo.

"Saudara-saudara, saya katakan berkali-kali saya sudah lama jadi orang Indonesia, teknik akal-akal itu semua saya paham," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/dpw)

Hide Ads