Kisah Amy Hardison, Nenek Bugar yang Sukses Perlahankan Proses Penuaan

Internasional

Kisah Amy Hardison, Nenek Bugar yang Sukses Perlahankan Proses Penuaan

Khadijah Nur Azizah - detikBali
Minggu, 06 Okt 2024 22:15 WIB
Nenek awet muda
Foto: Nenek awet muda. (Dokumentasi pribadi Amy Hadirson)
Bali -

Amy Hardison (64), seorang nenek dengan 11 cucu, termasuk dalam jajaran orang-orang dengan tingkat kebugaran luar biasa dan usia biologis yang lebih muda. Gaya hidup yang dijalaninya ternyata sangat membantu memperlambat proses penuaan.

Hardison berada di peringkat kelima dalam Rejuvenation Olympics, sebuah seleksi umur panjang global yang memeringkat kecepatan penuaan sekitar 4.000 peserta. Ia menua dengan kecepatan 0,74 tahun per tahun, yang berarti ia berhasil memperlambat penuaannya menurut tes DNA epigenetik.

"Saya punya waktu 20 atau 25 tahun lagi, dan sekarang, apa yang bisa saya lakukan untuk membuat waktu itu sebaik mungkin?" ujar Hardison dilansir dari detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, Hardison ragu saat menantunya merekomendasikan mengikuti uji coba suplemen, tetapi akhirnya ia mencobanya. Sebagai anggota uji coba, Hardison setuju untuk menyerahkan hasil kecepatan penuaannya ke Rejuvenation Olympics.

Dua bulan setelah uji coba, ia terkejut menemukan dirinya berada di posisi atas papan peringkat bersama para ahli biohacking, seperti Bryan Johnson dan Peter Diamandis.

Menurut Hardison, rahasia dari penuaannya yang lambat bukanlah hal yang luar biasa. Sebagai ibu dari empat anak dan nenek dari 11 cucu, fokusnya pada koneksi sosial membantunya, dan ia percaya pandangannya terhadap penuaan merupakan kunci umur panjangnya.

"Saya menghargai pengalaman hidup dan perspektif yang datang seiring bertambahnya usia," katanya. "Kadang kita lupa betapa berharganya kehidupan yang dijalani dengan baik."

Hardison menjaga pola makan sehat dengan memasak sendiri sehingga dapat membatasi konsumsi makanan olahan yang sering dikonsumsi saat makan di luar. Ia juga menghindari alkohol dan memilih makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, serta daging tanpa lemak, yang membantunya mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung serta menjaga otaknya tetap kuat seiring bertambahnya usia.

Selama 50 tahun terakhir, Hardison berlatih aerobik setiap hari, seperti berenang dan bersepeda. Olahraga rutin ini membantunya mengatasi penurunan otot dan masalah tidur terkait penuaan, sekaligus menjaga kesehatan mental dan fisik. Ia percaya, olahraga juga membantunya mengurangi risiko penurunan kognitif yang terkait dengan perkembangan demensia.

"Saya sudah hidup selama beberapa dekade dan telah melihat banyak tren datang dan pergi, jadi saya tidak mudah terbawa dengan hal-hal baru," ungkap Hardison.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini!




(iws/hsa)

Hide Ads