Anak Bupati Ikut Pencalonan Legislatif, Incar Kursi DPRD Bali

Jembrana

Anak Bupati Ikut Pencalonan Legislatif, Incar Kursi DPRD Bali

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 29 Apr 2023 13:33 WIB
Anak Bupati Jembrana I Nengah Tamba, I Gede Gumi Asvatham, mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD Provinsi Bali lewat Partai Demokrat.
Anak Bupati Jembrana I Nengah Tamba, I Gede Gumi Asvatham, mencalonkan diri sebagai bacaleg DPRD Provinsi Bali lewat Partai Demokrat. (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Jembrana -

Anak Bupati Jembrana I Nengah Tamba, yaitu I Gede Gumi Asvatham, mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bali. Caleg dari Partai Demokrat itu pun telah mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara.

Dari pantauan detikBali, Sabtu (29/4/2023), Asvatham berbaur bersama sekitar 30 orang bakal calon legislatif (bacaleg). Mereka mengikuti tes tulis di lantai 3 Gedung IBS Ruang Sahadewa RSU Negara.

Asvatham mengaku telah berdiskusi dengan sang ayah, Tamba untuk menjalani rencananya menjadi caleg. Sang ayah pun menasehatinya untuk sopan dan santu di tengah-tengah masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ngobrol banyak dengan beliau (I Nengah Tamba) mengenai rencana saya ini, serta diingatkan berhati-hati ke depan, bagaimana bersikap terhadap masyarakat," ungkap Asvatham kepada detikBali, Sabtu.

Asvatham mengatakan masih perlu belajar banyak dalam hal ini dan berharap dapat diberikan kelancaran ke depannya. Ia meyakini dapat memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat Bali kalau terpilih sebagai anggota DPRD Bali.

ADVERTISEMENT

"Masih perlu belajar lagi, astungkara ke depan berjalan baik, dan diberikan kelancaran," kata Asvatham.

Sementara itu, Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati mengatakan sudah menyediakan tempat dan tenaga kesehatan untuk melayani tes kesehatan bagi bacaleg.

"Setiap harinya, sejak seminggu terakhir ini, rata-rata ada sekitar 30 orang yang mengikuti tes di RSU Negara" tuur Indrawati.

Selain menyiapkan ruang untuk peserta tes, RSU Negara juga menyiapkan tenaga kesehatan yang dibutuhkan, yaitu rata-rata dua hingga tiga dokter dan enam perawat setiap harinya.

Tes yang dijalani oleh para bacaleg meliputi tes sehat jasmani dan rohani serta tes bebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Pelaksanaan tes kesehatan seperti tes kesehatan umumnya, di antaranya cek tensi. Sedangkan untuk tes rohani, setiap peserta diberikan soal sekitar 500 pertanyaan untuk dijawab. Sedangkan untuk tes bebas penyalahgunaan narkoba melalui tes urine," lanjut Indrawati.

Setelah menjalani rangkaian tes, semua peserta masih harus menjalani tes wawancara dengan dokter ahli kejiwaan sebelum dapat mengambil hasil tes.

"Setelah semua tes dilakukan, hasilnya diberikan setelah tes wawancara dengan dokter jiwa," tandasnya.




(BIR/nor)

Hide Ads