Pasar Kaget di Jalan Jeruk, Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, menjadi tempat favorit warga muslim untuk berburu takjil selama Ramadan. Warga pun rela berdesak-desakan.
Beragam jajanan, minuman, hingga lauk pauk bisa ditemukan di sini. Seperti kue basah, kolak buah, aneka macam es, gorengan, serta makanan berat, seperti nasi campur dan plecing kangkung. Harga makanan dan minuman pun bervariasi mulai Rp 2 ribuan.
Mulai sore hari tempat ini sudah ramai dikunjungi umat muslim sembari ngabuburit menunggu waktu buka puasa. Pedagang akan membuka lapak pukul 13.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengunjung bernama Neli Agustini (20) mengatakan sering berbelanja takjil di Pasar Kaget Jalan Jeruk. Warga asal Kampung Bugis ini mengaku setiap tahun selalu mengunjungi tempat ini.
Selain karena harganya terjangkau, takjil yang dijual juga enak-enak. Ia pun rela berhimpitan untuk memperoleh takjil yang ia mau. "Tiap tahun ke sini, harganya murah dan terjangkau, rasanya juga enak-enak, cocok sama lidah saya," kata Neli kepada detikBali, Minggu (26/3/2023).
Menurutnya, berbelanja di Pasar Kaget menjadi momen yang selalu dirindukan, karena hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadan. "Ini kan setahun sekali, hanya ada pas bulan puasa, jadi selalu ditunggu-tunggu. Nggak pernah kesulitan memilih menu buka puasa, karena di sini banyak sekali pilihannya," tuturnya.
Sementara itu, salah satu pedagang Mun (45) juga mengatakan Pasar Kaget hanya ada setiap bulan Ramadan. Di mana pada hari biasa lokasi tersebut hanya jalan biasa berupa gang kecil yang setiap hari dilalui warga. "Setiap bulan Ramadan saja, kalau hari biasa ini jalan biasa," kata pedagang asal Kampung Kajanan ini.
Ia menjual aneka macam takjil, di antaranya cendil, bubur sumsum, bubur kacang hijau, dan es ancruk. Harganya mulai Rp 2-7 ribuan. Jajanannya selalu habis diborong pembeli. "Selalu habis, sampai malem saya jualan di sini," pungkasnya.
(irb/efr)