Kisah Buaya 'Antar' Jasad Balita Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam

Kisah Buaya 'Antar' Jasad Balita Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam

Tim detikSulsel - detikBali
Sabtu, 21 Jan 2023 11:04 WIB
Buaya di Kukar, Kaltim antar jasad balita yang tenggelam.
Foto: Buaya di Kukar, Kaltim antar jasad balita yang tenggelam. (dok. istimewa)
Bali -

Kisah seorang balita yang tewas tenggelam di Sunga Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sungguh dramatis. Jasad balita bernama Muhammad Ziyad Wijaya (4) itu tiba-tiba 'diantar' seekor buaya dalam kondisi masih utuh.

Jasad Ziyad memang seolah-olah diantar oleh buaya muara tersebut dalam arti sesungguhnya. Keluarga Ziyad memang menunggu di tepi sungai sejak Ziyad hilang dua hari sebelumnya.

"Tadi pagi (Jumat) saat tim bergerak melakukan pencarian orang hilang hari kedua, sekitar jam 7 pagi tim mendapat informasi keluarga bahwa mereka melihat ada seekor buaya membawa jasad manusia. Setelah dilepas ternyata jasad itu anak yang kita cari," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta saat dihubungi detikcom, Jumat (20/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad korban ditemukan di Perairan Muara Jawa, Kutai Timur. Saat itu korban dibawa dari tengah sungai menunju ke tepi sungai dan telah ditunggu oleh pihak keluarga.

"Jaraknya dari lokasi kejadian itu 1,5 kilometer. Saat buaya berada di dekat keluarga, langsung dilepaskan korban," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Melkianus mengatakan jasad Ziyad selanjutnya langsung dievakuasi ke rumah duka. Saat dicek kondisi korban tak satu pun bagian tubuhnya hilang.

"Enggak ada yang hilang, semua utuh. Jadi buaya ini kalau di kami malah membantu menemukan pencarian korban," ucapnya.

Lebih lanjut Melkianus mengatakan saat korban terjatuh dan tenggelam di sungai tidak tanda-tanda buaya. Korban diduga hanya bermain di pinggir sungai, tepatnya di belakang rumahnya dan kemudian tiba-tiba hilang.

"Tidak ada sangkut paut saat korban terjatuh dengan buaya. Pada saat kejadian itu situasi tidak ada yang lihat dia jatuh," ungkapnya.

"Setelah saat itu, korban sudah tidak terlihat lagi namun mainan milik korban masih ada," tuturnya.

Buaya Bawa Jasad dengan Cara Gigit Punggung

Melki juga mengungkapkan, buaya tersebut mengantar jasad Ziyad ke tepi sungai dengan cara menggigit punggungnya.

"Informasi tim yang di lapangan pada saat itu buaya menarik mengigit punggung bocah itu menggunakan mulut," kata Melki.

Melkianus menerangkan orang yang pertama kali melihat buaya membawa jasad bocah tersebut adalah sekuriti perusahaan di sekitar lokasi. Saat itu sekuriti melihat buaya tengah berenang dengan membawa tubuh korban.

"Itu dari tengah sungai buayanya berenang jaraknya sekitar 200 meter itu lalu ke pinggir sungai," tuturnya.

Saat berada di pinggir sungai, buaya tersebut sempat tenggelam sambil membawa tubuh korban sebanyak 3 kali. Saat kali ketiga buaya tersebut melepaskan jasad bocah tersebut.

"Sampai di pinggir sungai buaya itu awalnya tenggelam sambil bawa tubuh korban sebanyak tiga kali, nah yang ketiga tubuh korban muncul, sedangkan buaya itu sudah menjauh," paparnya.

Melihat buaya menjauh, keluarga korban kemudian mendatangi jasad Ziyad menggunakan kapal dan membawanya ke darat.

"Dan saat itu dua orang keluarga korban datang mengambil tubuhnya menggunakan kapal," ungkapnya.

Dari informasi tim SAR, pihak keluarga korban memang meyakini sanak keluarganya itu akan ketemu. Namun tidak menyangka dengan cara seperti itu.

"Dari informasi tim yang di lapangan, memang ada perkataan keluarga korban bahwa korban akan ditemukan, tapi tidak seperti itu," terangnya.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads