Kemunculan seekor buaya muara raksasa gegerkan warga Dusun 03, Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Buaya raksasa diperkirakan berukuran kurang lebih 4,9 meter tersebut berhasil ditangkap warga.
"Warga sudah tangkap. Saat ini sudah diamankan di rumah warga," ujar Kapolsek Amfoang Utara Iptu I Nyoman Sarjana saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (20/12/2022).
Kapolsek Amfoang Utara Iptu I Nyoman Sarjana memperkirakan buaya muara raksasa berbobot 600 Kg atau 6 kuintal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sangat panjang dan besar, tapi untuk ukuran pastinya anggota dalam perjalanan menuju ke TKP hanya masih terkendala karena banjir sehingga belum bisa nyeberang ke TKP. Tadi kita sudah koordinasi ke BKSDA untuk tindakan lanjutan," jelas Sarjana.
Buaya Berjenis Kelamin Jantan Dievakuasi di Rumah Warga
Salah satu warga Soliu, Mordy Obes (36) menyebutkan buaya tersebut diketahui warga berjenis kelamin jantan. Saat ini telah dievakuasi ke rumah milik Polos Kuanaben sekitar pukul 17.20 Wita.
"Tadi warga bilang itu jantan dan saat ini sudah diamankan di rumahnya Polos Kuanaben," kata Mordy.
Memangsa Ternak Babi dan Sapi
Kepala Desa Soliu Markus Akulas mengatakan total sudah empat ekor buaya yang ditangkap oleh warga. Menurutnya, buaya yang ditangkap hari ini sudah sempat memangsa satu ekor babi dan satu ekor sapi milik warga.
Sehingga warga bergotong royong untuk membuat jerat buaya muara tersebut. "Ini sudah empat ekor yang warga tangkap. Minggu lalu itu makan babi milik warga. Tadi makan lagi satu ekor sapi sehingga warga membuat jerat untuk tangkap," jelasnya.
Ditangkap dengan Tali Nilon
Warga hanya bermodalkan tali nilon dan umpan menggunakan hati sapi untuk menangkap buaya raksasa tersebut. Ternyata warga berhasil menangkapnya.
Setelah berhasil ditangkap, warga langsung mengikat dan meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi dekat perumahan warga.
"Mereka hanya bermodalkan tali nilon dan umpan pakai hati sapi, mungkin itu buaya lapar karena tidak sampai 15 menit dia langsung sambar itu umpan dan warga langsung menjerat keluar," jelas Markus, Selasa (20/12/2022).
(nor/dpra)