Jukung Nelayan di Pantai Lovina Rusak Parah Dihantam Gelombang

Buleleng

Jukung Nelayan di Pantai Lovina Rusak Parah Dihantam Gelombang

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 24 Des 2022 12:19 WIB
Sejumlah jukung atau perahu cadik milik warga di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, rusak dihantam ombak, Jumat (23/12/2022) malam.
Sejumlah jukung atau perahu cadik milik warga di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, rusak dihantam ombak, Jumat (23/12/2022) malam. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Sejumlah jukung atau perahu cadik milik warga di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, rusak dihantam ombak, Jumat (23/12/2022) malam. Tinggi gelombang diperkirakan lebih dari dua meter.

Informasi yang dihimpun detikBali, sebanyak 7 orang warga pemilik perahu mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Seperti diakui salah satu nelayan bernama Kadek Agus Sudarta yang perahunya ditemukan dalam kondisi rusak parah.

"Tadi pagi saya baru cek kerusakannya pada boat dan mesin tempel. Kira-kira kerugiannya itu hingga Rp 10 juta," ujar Kadek Agus Sudarta kepada wartawan, Sabtu (24/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbekel Desa Kalibukbuk Ketut Suka mengatakan, gelombang tinggi di Lovina terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Gelombang tinggi yang datang secaratiba-tiba menyebabkan warga tidak sempat mengevakuasi jukung ke tempat yang aman.

Suka berharap warga tidak memaksakan diri untuk beraktivitas di sektor bahari selama cuaca ekstrem. "Sementara kapal dinaikkan dulu ke tempat aman sambil tunggu kondisi aman," kata Suka.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ariadi Pribadi membenarkan bahwa gelombang pasang terjadi di sejumlah pesisir pantai di utara Bali. Ia mengingatkan warga di wilayah pesisir untuk mewaspadai puncak musim hujan yang disertai cuaca ekstrem.

"Desember adalah puncaknya. Tadi kami mendapat laporan dari kejadian yang terjadi di sejumlah titik. Ada gelombang tinggi di pesisir pantai, bahkan pohon tumbang di wilayah atas. Ini masih kita data," kata Ariadi, Sabtu (24/12/2022).




(iws/hsa)

Hide Ads