Terobos Air Meluap di Jembatan Denpasar, 4 Orang Terseret Arus-1 Tewas

Terobos Air Meluap di Jembatan Denpasar, 4 Orang Terseret Arus-1 Tewas

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Sabtu, 08 Okt 2022 11:07 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan mengevakuasi satu orang korban tewas  terseret arus air sungai meluap di Jalan Bung Tomo 10, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (8/10/2022).
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan mengevakuasi satu orang korban tewas terseret arus air sungai meluap di Jalan Bung Tomo 10, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (8/10/2022). Foto: Polresta Denpasar
Denpasar -

Sebanyak empat orang terseret arus saat air sungai meluap di jembatan Jalan Bung Tomo 10, Banjar Mekar Manis, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. Satu dari empat orang tersebut hilang dan ditemukan tewas.

"Empat orang hanyut yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Sabtu (8/10/2022).

Peristiwa empat orang terseret arus tersebut terjadi pada Sabtu (8/10/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Adapun empat korban yang terseret arus, yakni mahasiswa bernama I Wayan Mesiantara Putra (18), karyawan swasta I Wayan Eka Muliasa (28), driver ojek online (ojol) I Made Murdika (29), dan mahasiswa I Gede Durga Wira Darma (22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas dalam kejadian tersebut yakni I Gede Durga Wira Darma. Keempat korban yang terseret arus berasal dari Banjar Dinas Kangin, Desa Seraya Timur, Kecamatan/Kabupaten Karangasem.

Sukadi menjelaskan, keempat orang tersebut diketahui terseret arus di jembatan Jalan Bung Tomo 10, Kota Denpasar, oleh seorang pria bernama Komang Budi Artana (26). Ia tinggal di Jalan Bung Tomo 10 Gang 2, Banjar Mekar Manis, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

ADVERTISEMENT

Ia awalnya hendak ke kamar mandi pada dini hari dan mendengar suara orang minta tolong dari luar. Komang Budi Artana kemudian langsung keluar rumah mengecek aliran air deras ke sungai dan melihat korban I Wayan Eka Muliada hanyut.

"Saksi langsung menarik korban ke atas sungai untuk menyelamatkan korban," jelas Sukadi.

Di tempat lain, kurang lebih berjarak tujuh meter, Komang Budi Artana juga melihat dua orang korban yaitu I Made Murdika dan I Wayan Mesiantara Putra meminta tolong sambil memegang pohon.

"Saksi menolong kedua orang tersebut dengan menggunakan sebatang bambu yang dijulurkan ke arah korban dan mereka berhasil memegang bambu tersebut, selanjutnya saksi menarik korban ke atas sungai," ungkap Sukadi.

Setelah ketiga korban berhasil diselamatkan, mereka mengatakan masih ada satu orang korban lainnya yang masih hilang, yakni I Gede Durga Wira Darma. Ia hilang bersama satu unit sepeda motornya merek Yamaha N-max.

I Gede Durga Wira Darma baru ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 08.00 Wita dalam kondisi meninggal dunia. Tim Inafis Polresta Denpasar kemudian melakukan identifikasi terhadap korban.

Sementara sepeda motor korban I Gede Durga Wira Darma dengan nomor polisi DK 5112 TM ditemukan warga di aliran sungai dekat Pura Bedugul, Jalan Wibisana 4, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.




(irb/hsa)

Hide Ads