Polres Buleleng membeberkan peran sembilan tersangka kasus pembakaran rumah dan perusakan kandang sapi milik seorang penggarap lahan sengketa bernama Sah Rudin (26) di Banjar Dinas Batu Gambir, Desa Julah, Kabupaten Buleleng, Bali. Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda-beda. Ada yang menjadi otak atau provokator, hingga peran sebagai eksekutor.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Hadimastika menjelaskan, pelaku utama atau yang menjadi otak dari pembakaran rumah dan perusakan kendang sapi milik warga itu adalah Kelian Desa Adat Julah I Ketut Sidemen (68) dan Bendaraha Desa Adat Julah Ketut Sada (42).
"Untuk yang dua orang yang berinisial KS dan KSD ini berperan menghasut yang ketujuh lainnya," kata Hadimastika saat jumpa pers di Mapolres Buleleng, Jumat (1/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, AKP Hadimastika menjelaskan bahwa tujuh tersangka lainnya memiliki perannya masing-masing. Ketujuh tersangka itu lebih sebagai eksekutor dalam pembakaran rumah tersebut.
![]() |
Dia mencontohkan, tersangka I Komang Suadnyana berperan memecahkan kaca jendela menggunakan sabit. Berikutnya I Nyoman Sutirta berperan menendang pintu dapur dan membanting kandang ayam hingga rusak. Ada pula Wayan Jana yang berperan merusak jemuran dan pot bunga, serta I Wayan Putrayana yang merusak jendela dan mengeluarkan TV milik korban
"Sembilan tersangka dengan masing-masing peran yang berbeda. Tujuh tersangka ini melakukan perannya masing-masing, ada yang merusak TV, merusak jendela, ada yang membakar dan ada yang merusak kandang," kata Hadimastika.
Sebelumnya AKP Hadimastika menjelaskan peristiwa pembakaran rumah milik Sah Rudin itu terjadi pada Kamis (9/6/2022). Saat itu, Kelian Adat dan Bendahara Desa Julah bersama sejumlah warga hendak melakukan kegiatan pembersihan atau gotong royong.
Sebelum kegiatan bersih-bersih dimulai, Kelian Adat Desa Julah yakni I Ketut Sidemen sempat membacakan silsilah lahan yang hendak dibersihkan itu. Tak disangka, saat Kelian Adat membacakan silsilah itu, emosi warga menjadi tersulut.
Kepolisian mengungkap, saat kejadian terlontar pula kalimat-kalimat yang menggiring agar rumah Sah Rudin turut dibersihkan. Terpancing, warga sontak bergerak melakukan perusakan terhadap rumah dan kandang sapi milik korban.
(iws/iws)