Kadistan Jembrana Heran Sampel Sebagian Besar Positif Rabies

Kadistan Jembrana Heran Sampel Sebagian Besar Positif Rabies

I Ketut Suardika - detikBali
Minggu, 22 Mei 2022 17:58 WIB
Petugas melakukan vaksinasi darurat dan eliminasi selektif di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Rabu (18/5/2022)
Petugas melakukan vaksinasi darurat dan eliminasi selektif di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, Rabu (18/5/2022) ( I Ketut Suardika )
Jembrana -

Selain vaksinasi pada hewan penular rabies (HPR), eliminasi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus rabies. Namun, eliminasi harus dilakukan secara selektif, karena banyak HPR terutama anjing merupakan anjing peliharaan yang diliarkan dan bergaul dengan anjing yang memang liar.

Setiap eliminasi selektif pada anjing, sampelnya dikirim ke laboratorium untuk diteliti. Hasilnya, sebagian besar sampel positif rabies. "Saya heran, setiap sampel yang dikirim sebagian besar positif," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama kepada detikBali, Minggu (22/5/2022).

Eliminasi selektif terakhir di Banjar Bading Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. Petugas melakukan penyisiran wilayah karena ada kasus positif rabies, kemudian atas permintaan masyarakat untuk melalukan eliminasi. "Lima sampel anjing yang diperiksa positif berdasarkan hasil uji laboratorium," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjing yang dieliminasi dan dijadikan sampel itu, merupakan anjing yang ada di tegalan. Anjing diduga anjing peliharaan warga yang diliarkan, serta anjing yang memang liar. Sehingga, saat eliminasi selektif didampingi perangkat desa dan warga.

Dalam pelaksanaan eliminasi selektif, pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat desa, kepolisian dan masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

Apabila masyarakat sekitar meminta untuk eliminasi selektif terhadap anjing liar, maka akan melakukan eliminasi dengan melibatkan masyarakat dan aparat terkait agar tidak salah dan disalahkan. "Eliminasi salah satu prioritas apabila ada permintaan masyarakat," terangnya.

Selain itu, sosialisasi juga ditekankan agar masyarakat menjaga anjingnya dengan baik. Tidak diliarkan agar tidak kontak dengan anjing liar.

Apabila terjadi gigitan, segera melapor ke puskesmas terdekat dan petugas terdekat agar anjing yang menggigit diobservasi untuk memastikan anjingnya positif rabies atau tidak.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads