Jelang mudik lebaran, Pelabuhan Padangbai yang terletak di Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem terus melakukan persiapan, baik armada kapal maupun posko lebaran.
Kepala BPTD Wilayah XII Bali di Pelabuhaan Padangbai, I Nyoman Agus Sugiarta, Senin (18/4/2022) mengatakan, terkait dengan persiapan menjelang arus mudik lebaran pihaknya mengaku sudah menyiapkannya dengan matang.
"Untuk saat ini belum ada tanda-tanda masyarakat mudik, biasanya H-3 baru mulai ada yang mudik, tapi untuk persiapan terkait hal tersebut kita sudah siapkan dengan sebaik mungkin baik kapal maupun posko lebaran," kata Agus Sugiarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk armada kapal yang akan digunakan saat arus mudik, Agus Sugiarta mengaku sudah menyiapkan sebanyak 21 kapal yang siap dioperasikan dengan 5 docking (perbaikan) jadi totalnya ada 26 kapal, sedangkan untuk posko lebaran masih dalam proses pembuatan.
Agus Sugiarta juga mengatakan jika saat arus mudik lebaran penumpang landai, maka akan melayani 13 trip dalam sehari dengan jarak waktu keberangkatannya sekitar 1,5 jam setiap kapal.
"Tapi, jika terjadi lonjakan penumpang seperti saat event motoGp beberapa waktu yang lalu maka kita akan melakukan keberangkatan kapal setiap 30 menit sampai 1 jam sekali untuk menghindari antrian penumpang yang berkepanjangan," ujar Agus Sugiarta.
Agus Sugiarta memprediksi untuk arus mudik tahun ini diperkirakan akan padat jika dibandingkan dengan tahun lalu, karena saat ini sudah banyak masyarakat yang ada di Bali sudah melakukan vaksin booster yang merupakan salah satu syarat saat melakukan perjalanan.
"Untuk masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran nantinya cukup menunjukkan sertifikat vaksin ketiga atau booster, tapi jika belum melakukan vaksin booster nanti kita akan arahkan untuk melakukan rapid antigen atau PCR terlebih dahulu," kata Agus Sugiarta.
Dari hasil pantauan di Pelabuhan Padangbai terlihat penumpang yang akan menyeberang menuju Pelabuhan Lembar, NTB terlihat masih landai belum ada tanda-tanda peningkatan penumpang.
Hal itu juga diakui oleh Agus Sugiarta, dimana semenjak ada jalur dari Ketapang-Lembar penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Padangbai memang mengalami sedikit penurunan.
(kws/kws)