Curi Start Mudik Lebaran, Arus Penumpang Mulai Naik di Gilimanuk

Curi Start Mudik Lebaran, Arus Penumpang Mulai Naik di Gilimanuk

I Ketut Suardika - detikBali
Senin, 18 Apr 2022 14:05 WIB
masyarakat mulai curi start mudik lebaran di Pelabuhan Gilinanuk Bali.
Arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk mulai terlihat. (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Meski lebaran sekitar dua minggu lagi, ternyata tak sedikit warga yang curi start untuk mudik lebih dulu. Hal itu terlihat dari mulai adanya peningkatan arus kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, hendak menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Pantauan detikBali di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (18/4/2022) sudah terlihat peningkatan arus penumpang menuju Pelabuhan Ketapang.

Beberapa pelaku perjalanan dengan motor dan mobil mengaku sengaja mudik lebih awal untuk menghindari macet yang biasa terjadi saat mendekati Hari Raya Idul Fitri di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Sebagian besar pemudik yang curi start mengendaraisepedat motor dan bekerja sebagai wiraswasta dan buruh harian lepas.

Seperti yang diungkapkan Bayu Eko Prasetyo, warga asal Situbondo, Jawa Timur. Bayu mengaku mudik lebih awal karena tempatnya bekerja sebagai tenaga pengajar bimbingan belajar sudah meliburkan pegawai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena diizinkan libur lebih awal, ya pulang lebih awal. Juga menghindari macet," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk.

Hal senada diungkapkan Sofyanto, karyawan swasta di Denpasar asal kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura. Sengaja mudik lebih awal agar tidak terjebak macet di jalan.

"Perjalanan saya lumayan jauh, kalau nggak cepat pulang mudik, takut macet," ujarnya.

Menurutnya, untuk pulang ke kampung halamannya harus menempuh waktu yang jauh. Setelah menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, ia masih harus naik kapal lagi dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju kepulauan di sekitar Pulau Madura, salah satunya Pulau Sapeken.

"Ya saya nyeberang dua kali. Jarak tempuh masih 12 jam lagi naik kapal," ungkapnya.

Berdasarkan data produksi penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk, ada peningkatan arus lalu lintas orang dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Peningkatan terjadi sejak dua hari terakhir, rata-rata pengguna motor yang menggunakan jasa penerbangan setiap harinya naik seratus unit dan penumpang ratusan orang.

"Peningkatan belum signifikan. Belum terlalu banyak yang menyeberang. Data produksi memang ada peningkatan pengguna jasa penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, baik penumpang, roda dua dan kendaraan pribadi," kata Korsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk I Nyoman Sastrawan.

BPTD memprediksi puncak arus mudik pada 28 dan 29 April pekan depan. Karena pada akhir bulan ini, yakni 29 April, sudah mulai libur bersama. Mengantispasi terjadinya lonjakan arus mudik nanti, pihaknya memastikan sarana dan prasarana penyeberangan sudah disiapkan oleh pengelola pelabuhan.

"Jumlah kapal yang ada di selat Bali sebanyak 46 unit.Karena ada kapal yang dalam perawatan, pada waktu normal beroperasi sebanyak 28 unit dengan 8 trip. Jumlah kapal yang beroperasi akan ditambah jika ada peningkatan arus mudik agar tidak terjadi kemacetan," jelasnya.

Selain penambahan kapal, pada saat musim mudik nanti trip kapal ditambah dan waktu bongkar muat dipercepat. Waktu bongkar muat akan dipercepat menjadi 32 menit, dari yang seharusnys 45 menit




(nke/nke)

Hide Ads