Boleh Mudik Lebaran, Kapal Gilimanuk-Ketapang Bakal Ditambah

Boleh Mudik Lebaran, Kapal Gilimanuk-Ketapang Bakal Ditambah

I Ketut Suardika - detikBali
Jumat, 15 Apr 2022 06:40 WIB
Pelabuhan Gilimanuk bakal tambah jumlah kapal jelang mudik lebaran 2022
Situasi Pelabuhan Gilimanuk masih sepi jelang masa mudik lebaran. (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Tradisi mudik lebaran tahun ini diperkirakan bakal jauh lebih meriah ketimbang dua tahun terakhir. Ini karena pemerintah secara resmi memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran. Selain itu syarat perjalanan juga mulai dipermudah dengan kewajiban vaksin booster.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat masa mudik lebaran, berbagai persiapan juga dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk, pintu masuk dan keluar Bali menuju Pulau Jawa. Pelabuhan Gilimanuk termasuk pelabuhan yang paling sibuk selama musim mudik lebaran, selain Pelabuhan Padangbai yang menghubungkan Bali dengan Lombok.

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) satuan pelaksana Pelabuhan Gilimanuk telah merencanakan langkah - langkah strategis agar tidak terjadi kemacetan panjang di jalur menuju pelabuhan. BPTD telah mengajukan usulan kepada pihak berwenang di Pelabuhan Ketapang untuk menambah jumlah kapal yang beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini penting sebagai antisipasi agar tidak ada penumpukan kendaraan di pelabuhan," kata Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Komersil Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, Rabu (13/4/2022).

Dijelaskan Sastrawan, saat situasi normal biasanya ada sebanyak 28 kapal beroperasi dengan masing masing 8 trip.

ADVERTISEMENT

"Jika situasi ramai,jumlah kapal akan ditambah jadi 32 kapal dan tambah menjadi 9 trip," kata dia.

Jumlah kapal yang sebenarnya beroperasi di selat Bali saat ini sebenarnya sebanyak 46 unit. Namun, kapal kapal itu beroperasi secara bergiliran. Umumnya kapal yang beroperasi dalam hari yang sama hanya 28 unit.

Sebagai langkah antisipasi lain, pihak BPTD Gilimanuk juga akan mempercepat waktu bongkar muat penumpang kapal. Pola ini juga untuk mengurangi antrean kapal saat akan bersandar melakukan bongkar muat penumpang yang memakai jasa penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.

"Ini juga bisa mempercepat waktu. Kapal yang mengapung jadi tidak harus lama menunggu antrean untuk bongkar muat," terangnya.

Dalam situasi normal, kapal yang melakukan bongkar muat di pelabuhan Gilimanuk sekitar 45 menit. Di masa mudik nanti, waktu bongkar muat bakal dipercepat menjadi 35 menit.

"Kemungkinan akan mempercepat waktu. Tapi tetap kita akan berkordinasi dengan Pelabuhan Ketapang dan akan dirapatkan kembali," terangnya.




(nke/nke)

Hide Ads