
Pengasuh Ponpes di Sidoarjo Jadi Tersangka Pencabulan Tapi Belum Ditahan
Pengasuh ponpes Al Mahdiy di Buduran Sidoarjo sudah jadi tersangka tapi belum ditahan. Begini penjelasan polisi.
Pengasuh ponpes Al Mahdiy di Buduran Sidoarjo sudah jadi tersangka tapi belum ditahan. Begini penjelasan polisi.
Pengasuh Ponpes Al Mahdiy di Buduran, Sidoarjo ditetapkan tersangka pencabulan santriwati. Warga batal mendemo ponpes.
Banner penolakan keberadaan pondok pesantren (ponpes) di Buduran, Sidoarjo karena terseret kasus dugaan pencabulan mulai dicopoti. Banner dicopot sejak kemarin.
Pengasuh ponpes di Buduran Sidoarjo diduga mencabuli santrinya hingga warga pasang banner minta ponpes itu ditutup. Berikut sejumlah faktanya!
Ponpes Al Mahdiy di Buduran Sidoarjo diprotes warga karena dugaan asusila. Usai ramai-ramai warga pasang banner tuntut penutupan, ponpes akhirnya buka suara.
Pekan depan polisi akan memanggil pengasuh ponpes Al Mahdiy Buduran Sidoarjo yang diduga melakukan tindakan asusila hingga diprotes warga setempat.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengancam akan menutup ponpes di Buduran bila terbukti pengasuhnya melakukan pencabulan. Dia serahkan proses hukum ke polisi.
Pihak ponpes Al Mahdiy yang diprotes warga dan didesak segera ditutup angkat bicara. Perwakilan dari salah satu ponpes meyakini tuduhan warga itu hanya fitnah.
Pondok pesantren (Ponpes) di Sidoarjo diprotes warga. Aksi itu dilakukan dengan memasang spanduk agar ponpes ditutup buntut pengasuh diduga melakukan pencabulan
Sejumlah spanduk dipasang oleh warga Sidoarjo di depan halaman sebuah ponpes. Melalui spanduk itu warga meminta ponpes di Sidoarjo itu ditutup.