Pengasuh Ponpes Al Mahdiy Sidoarjo Jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

Pengasuh Ponpes Al Mahdiy Sidoarjo Jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

Suparno - detikJatim
Selasa, 25 Jun 2024 22:00 WIB
Warga Buduran yang sudah siap-siap mendemo Ponpes Al Mahdiy membatalkan niat setelah tahu pengasuh ditetapkan tersangka.
Warga Buduran yang sudah siap-siap mendemo Ponpes Al Mahdiy membatalkan niat setelah tahu pengasuh ditetapkan tersangka. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Puluhan warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran Sidoarjo telah berkumpul untuk menggelar aksi unjuk rasa ke Ponpes Al-Mahdiy. Mereka membatalkan niat unjuk rasa itu setelah dapat kabar dari polisi bahwa pengasuh Ponpes Al Mahdiy telah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan pencabulan.

Bramanda Pratama Putra, salah satu warga Desa Pagerwojo mengaku lega setelah mendapatkan kabar bahwa pengasuh Ponpes Al-Mahdiy di Desa Pagerwojo, Buduran telah ditetapkan jadi tersangka.

"Sejak pukul 16.00 WIB warga sudah berkumpul rencana akan menggelar demo depan ponpes. Namun niatan tersebut dibatalkan karena mendapatkan kabar bahwa pengasuh Ponpes sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Bramanda di depan Ponpes, Selasa (25/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap dengan penetapan tersangka pengasuh Ponpes itu kasusnya benar-benar diproses secara hukum. Kalau perlu Ponpes di desa kami ini alangkah baiknya ditutup," kata Bramanda.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja membenarkan bahwa pengasuh Ponpes Al-Mahdiy di Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran telah ditetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati.

ADVERTISEMENT

"Mulai malam ini pengasuh Ponpes sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Agus melalui telepon selulernya, Selasa (25/6/2024).

Agus menambahkan pihaknya menetapkan tersangka pengasuh Ponpes itu setelah proses pemeriksaan dan langkah penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati dan cermat.

"Untuk menetapkan menjadi tersangka terduga pelaku kami telah memeriksa sebanyak 5 saksi, termasuk korban," kata Agus.

Untuk diketahui bahwa warga Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo telah menggelar demo memasang spanduk di depan Ponpes Al-Mahdiy yang pengasuhnya diduga pengasuhnya melakukan pencabulan terhadap santriwati. Warga pun memasang banner sebagai bentuk protes dan kecaman.

Sebelumnya, warga sempat kesal akibat sang pengasuh yang tidak datang dalam mediasi di Balai Desa Pagerwojo pada Jumat (21/6) kemarin. Selain itu, pihak ponpes mencabut spanduk tuntutan warga tanpa sepengetahuan warga pada Sabtu (22/6).




(dpe/iwd)


Hide Ads