
Wali Kota Malang Sarankan Koperasi Sekolah Tidak Ikut Jual Seragam
Polemik seragam mahal juga dikeluhkan wali murid di Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji ingin koperasi sekolah tak lagi menjual seragam.
Polemik seragam mahal juga dikeluhkan wali murid di Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji ingin koperasi sekolah tak lagi menjual seragam.
SMPN di Kota Malang membatasi obrolan grup WhatsApp usai diprotes soal seragam mahal. Kepala SMPN tersebut akhirnya buka suara soal hal ini.
Dindik Kota Malang akan menindak kepala sekolah yang mewajibkan pembelian seragam dengan harga yang dinilai mahal seperti dikeluhkan wali murid.
Kepala SMAN Mojoagung Jombang akhirnya buka suara soal sumbangan Rp 2,5 juta per siswa. Ia menegaskan, sumbangan ini tidak wajib.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang merespons seragam sekolah yang wajib dibeli di SMPN padahal harganya dianggap mahal oleh wali murid.
Tidak puas dengan keringanan DP 50% sisanya dicicil, ortu siswa baru SMPN Kota Malang ini tetap protes. Keringanan diberikan tapi dilarang bilang-bilang.
Sumbangan sarana prasarana atau yang sering disebut uang gedung itu harusnya dibayar sukarela. Namun, wali murid malah diminta melunasi dalam tempo 6 bulan.
Polemik seragam mahal juga terjadi di Kota Malang. Bahkan, saat wali murid protes soal harga seragam, sekolah justru membatasi percakapan di grup WhatsApp.
Mahalnya iuran hingga seragam di SMAN 2 Kota Mojokerto membuat wali murid sambat. Demi membayarnya, mereka harus mengutang ke rentenir.
Dindikpora Brebes buka suara menyusul adanya keluh kesah orang tua murid SMP Negeri 1 Losari terkait iuran pembangunan yang diduga tak ada realisasinya.