SMPN di Kota Malang Buka Suara Usai Diprotes soal Seragam hingga Batasi WA

SMPN di Kota Malang Buka Suara Usai Diprotes soal Seragam hingga Batasi WA

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 28 Jul 2023 13:54 WIB
Ilustrasi seragam SMP.
Foto: Ilustrasi seragam SMP. (Foto: internet/pixabay)
Kota Malang - Para wali murid mengeluhkan mahalnya harga seragam di salah satu SMP Negeri di Kota Malang. Pihak sekolah dianggap tidak kooperatif saat diprotes oleh orang tua melalui WhatsApp grup karena memilih membatasi percakapan di grup tersebut.

Diketahui, sekolah yang menjadi sasaran protes para wali murid itu adalah SMP Negeri 29 Kota Malang. Pihak sekolah pun memberikan penjelasan terkait keputusan mereka membatasi percakapan di grup WhatsApp usai para wali murid melayangkan protes soal biaya seragam.

"Bukan maksud apa-apa membatasi percakapan di grup WhatsApp itu. Tujuannya biar mereka (wali murid yang keberatan) langsung ke sekolah saja, kan seperti itu," ujar Kepala SMP Negeri 29 Kota Malang Suwaiba kepada awak media, Jumat (28/7/2023).

Ia menyebut, para wali murid yang protes terkait mahalnya biaya pembelian seragam dari sekolah sudah mendapatkan penanganan. Pihaknya mengaku telah memberikan bantuan kepada sekitar 10 orang yang merasa biaya seragam di sekolah mahal.

"Bantu ya, jadi sudah banyak yang kami bantu, mereka yang memang tidak mampu ya kami beri semua seragamnya lengkap. Bantuan yang dimaksud itu mereka membayar sesuai kemampuan. Yang kami bantu itu ada sekitar 10 wali murid, yang lain enggak masalah," kata dia.

Suwaiba menambahkan, soal wali murid bisa mencicil pembelian seragam dengan membayar DP 50% terlebih dahulu, bukan merupakan keputusan dari pihak sekolah. Ia menyebut, keputusan itu sesuai dengan permintaan wali murid.

"Itu mereka sendiri yang minta (cicil dengan DP 50%). Kami juga tidak mewajibkan membeli seragam di sekolah sesuai dengan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang. Mau beli di luar monggo kami persilakan," ungkapnya.

Meski begitu, ketika ditanya terkait berapa biaya yang ditentukan pihak sekolah ke wali murid, Suwaiba enggan merinci. Ia mengarahkan awak media untuk menanyakan langsung ke petugas koperasi SMP Negeri 29 Kota Malang.

"Silahkan ke Kopsis (Koperasi Siswa) saja, monggo ke sekolah," singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah wali murid merasa keberatan dengan harga seragam yang dinilai mahal dari sekolah. Pihak SMP mematok biaya seragam sekolah ukuran standar Rp 1.250.000 dan seragam sekolah ukuran jumbo Rp 1.325.000.


(hil/dte)


Hide Ads