
Barang Bukti Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Bernilai Ratusan Triliun Rupiah!
Polisi menyita total 98 item barang bukti kasus sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar. Puluhan barang bukti itu bernilai ratusan triliun rupiah.
Polisi menyita total 98 item barang bukti kasus sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar. Puluhan barang bukti itu bernilai ratusan triliun rupiah.
Polisi meminta masyarakat tidak panik terhadap kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Polisi memastikan akan menarik peredaran uang palsu.
Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim ditangkap sebagai otak sindikat uang palsu. 17 tersangka terlibat, 3 pelaku lainnya masih buron.
Polisi menceritakan awal mula mesin cetak senilai Rp 600 juta diselundupkan ke gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan mengonfirmasi isu uang palsu untuk Pilkada Barru 2024. Tersangka batal gunakan uang palsu karena tidak ada partai yang mendukung.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengaku geram dan malu setelah oknum pejabat kampus terlibat kasus sindikat uang palsu di dalam kampus.
Mesin pencetak uang palsu bersal dari China dan dibeli di Surabaya seharga Rp 600 juta.
Polisi menyita 98 barang bukti sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar. Dua di antaranya ratusan lembar mata uang Korea Selatan dan mata uang Vietnam.
Mesin cetak yang digunakan untuk memproduksi uang palsu di UIN Alauddin Makassar didatangkan dari China. Mesin tersebut dibeli dengan harga Rp 600 juta.
Polisi menyita SBN-sertifikat deposit BI sebagai barang bukti kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Barang bukti itu bernilai triliunan rupiah.