Polisi mengungkap peran tersangka Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) dalam sindikat uang palsu yang diproduksi di Kampus UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Annar merupakan otak dari kasus ini dengan berperan sebagai pecetus ide sekaligus pemberi modal produksi uang palsu.
"Bahwasanya otak pelaku adalah inisial ASS di mana perannya yang bersangkutan adalah pertama pemberi ide, kemudian yang ikut modalin, kemudian ikut membeli mesin. Kemudian pemberi perintah," ujar Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Dedi Supriyadi kepada wartawan saat konferensi pers, Senin (30/12/2024).
Kendati demikian, Dedi mengaku belum bisa membeberkan lebih jauh terkait peran Annar. Pasalnya, beberapa hal masuk dalam materi dan rahasia penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya jelaskan lebih lanjut masuk materi penyidikan dan itu rahasia kami untuk di persidangan," katanya.
Dedi juga mengungkapkan alur perkara dan peran masing-masing tersangka uang palsu sudah diketahui. Pihaknya menyebut kasus ini masih dalam proses pengembangan.
"Terhitung kemarin alurnya sudah kita tahu semua dan peran-perannya sudah lengkap," jelasnya.
Kombes Dedi juga buka suara soal Annar batal ditahan karena sakit. Menurut dia, kondisi tersebut sudah sesuai mekanisme yang ada.
"Kemudian kalau pun tersangka ditahan bukan dibedakan penahanannya karena alasan sakit. Ada pernyataan dokter polisi dan umum sehingga harus dibantarkan," jelasnya.
Diketahui, ASS dibantarkan ke RS Bhayangkara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sindikat uang palsu ini. Annar merupakan tersangka ke-18 dalam kasus ini meski sempat mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi.
"Jadi dua hari kemarin untuk saudara inisial ASS sudah hadir memenuhi panggilan tadi malam kita sudah ditingkatkan statusnya sebagai tersangka dan pada saat kita melakukan penahanan ternyata kesehatan yang bersangkutan drop," kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Minggu (29/12).
"Memang (tersangka Annar) ada riwayatnya jantungnya kemudian ada riwayat prostatnya juga jadi hari ini untuk tersangka dengan inisial ASS kita bantarkan sampai beberapa hari kita lihat kondisi yang bersangkutan," sambung Reonald.
(hmw/asm)