
Kasus Stunting Surabaya Turun dari 28.95% Jadi 1,6% dalam 2 Tahun
Kasus stunting di Surabaya turun drastis dari sebelumnya 28,95% menjadi 1,6% saja dalam waktu 2 tahun sejak 2021 hingga 2023. Zero stunting mulai dipercepat.
Kasus stunting di Surabaya turun drastis dari sebelumnya 28,95% menjadi 1,6% saja dalam waktu 2 tahun sejak 2021 hingga 2023. Zero stunting mulai dipercepat.
Selama satu tahun terakhir, kasus stunting pada balita di Surabaya mengalami penurunan drastis. Bayi stunting di Surabaya tersisa 344 kasus.
Kasus stunting terus menjadi PR bagi Pemkot Surabaya. Di Kecamatan Semampir Surabaya, kasus stunting terus turun dan kini tersisa 35 kasus.
153 Kelurahan di Surabaya memiliki Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Banyaknya SOTH ini difokuskan untuk Surabaya zero stunting.
Pemkot Surabaya menginisiasi program baru bernama SOTH. Program ini diharapkan mampu memberantas stunting dan kekerasan terhadap anak di Kota Pahlawan.
Kasus stunting salah satu PR besar pemerintah pusat dan daerah, khususnya di Surabaya. Pemkot Surabaya kini mencegahnya melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan Pemkot Surabaya tak pernah menggunakan dana stunting untuk perjalanan dinas. Menurutnya, anggaran stunting sudah tersistem.
Ada sejumlah jurus yang dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk mengentas kemiskinan. Dalam prosesnya, dia mengaku pernah difitnah.
Wali Kota Eri memamerkan sejumlah program untuk menekan angka stunting Surabaya hingga menjadi yang terendah secara nasional.
Tersisa hanya 900-an balita di Surabaya yang mengalami stunting. Pemkot pun menargetkan tahun ini Surabaya bebas stunting.