153 Kelurahan Surabaya Punya Sekolah Orang Tua Hebat Demi Zero Stunting

153 Kelurahan Surabaya Punya Sekolah Orang Tua Hebat Demi Zero Stunting

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 07 Agu 2023 15:55 WIB
Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani
Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

153 Kelurahan di Surabaya memiliki Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Banyaknya SOTH ini difokuskan untuk Surabaya zero stunting.

"SOTH ini sama seperti sekolah, ada kurikulumnya dan silabusnya juga. Bahkan, juga ada pre test dan post testnya, sehingga kita tahu outputnya seperti apa. Jadi, ada ukurannya dan takarannya, sehingga tahu juga apakah ada perubahan sebelum dan sesudah ikut SOTH itu. Jadi, tidak hanya sekadar kita kumpulkan lalu selesai," kata Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani di SOTH Balai RW 6 Waringin Sawunggaling, Senin (7/8/2023).

Bagi orang tua yang memiliki balita, jelas dia, disarankan mengikuti SOTH. Pihaknya juga akan memprioritaskan orang tua yang memiliki balita pra stunting. Sebab butuh perhatian agar tidak menjadi stunting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stunting itu sebenarnya bukan hanya masalah gizi saja, tapi juga pola asuh yang sangat besar pengaruhnya. Makanya, dalam SOTH ini kita prioritaskan dulu orang tua yang memiliki balita pra stunting, tapi sebenarnya ke depan semua orang tua bisa ikut terlibat dalam SOTH ini," jelasnya.

Di dalam SOTH, orang tua harus mengikuti 13 pertemuan setiap hari Sabtu dan Minggu. Karena akan ada pandual dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Jadi, dari sisi psikologisnya dapat dan kesehatannya juga dapat serta pola asuhnya. Kita sudah bikin silabusnya dan itu yang diajarkan di semua kelurahan di Kota Surabaya, jadi semua kelurahan sama ilmunya itu yang didapatkan," ujarnya.

Menurutnya, SOTH ini memiliki dampai baik kepada ibu, anak dan ayah. Ia mencontohkan salah satu ibu SOTH di Balai RW 6 Waringin Sawunggaling. Dulunya sering marah-marah ketika mendidik anaknya.

Setelah mengikuti SOTH, ibu tersebut bisa mengontrol emosinya dan lebih sabar saat mendidik anaknya. Suaminya juga melihat perbedaan pada istrinya yang lebih sabar dalam membina rumah tangganya.

"Ternyata efeknya luar biasa sekali, kalau sudah seperti ini akan menimbulkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Dan itu kadang kita tidak sadari bahwa kita bisa. Hal-hal seperti inilah yang kita harapkan setelah mengikuti SOTH ini, ada suatu perubahan yang terjadi dalam keluarganya menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads