
Kisah Kesaktian Sarip Tambak Oso, Robin Hood dari Sidoarjo
Rakyat menganggap Sarip Tambak Oso seorang pahlawan. Selain berani pada penjajah, Sarip juga membantu rakyat dengan membagi-bagikan hasil curian.
Rakyat menganggap Sarip Tambak Oso seorang pahlawan. Selain berani pada penjajah, Sarip juga membantu rakyat dengan membagi-bagikan hasil curian.
Sarip Tambak Oso merupakan legenda Sidoarjo. Kisahnya hampir sama dengan Pitung, Sakera bahkan Robin Hood.
Sarip Tambak Oso legenda masyarakat Sidoarjo. Sarip Tambak Oso lakon ludruk daripada lakon sejarah. Berikut fakta-faktanya.
Sarip Tambak Oso bukan tokoh fiktif. Ia diperkirakan lahir pada abad ke-19. Masa kecilnya dirawat oleh ibunya.
Warga setempat menyakini sejak lama bahwa gundukan batu di TPU Kwadengan merupakan makam Tambak Oso. Ini mereka ketahui dari cerita turun menurun dari orangtua.
Tim Penelusuran Sarip Tambak Oso, M Wildan akan memastikan apakah Sarip punya keturunan. Ini setelah ada seorang warga di Tambak Sumur mengaku cucu Sarip.
Tim sejarah Pemkab Sidoarjo tak hanya menemukan makam Sarip Tambak Oso. Pemkab Sidoarjo juga menemukan senjata dan keturunan Sarip.
Kesaktian Sarip yang mampu hidup setelah dibunuh ternyata hanya mitos. Sebab certia itu merupakaan rekaan di dalam cerita ludruk.
Sarip Tambak Oso kerap merampok untuk dibagi-bagikan ke rakyat kecil. Namanya kemudian melegenda dan dianggap pahlawan oleh masyarakat hingga kini.
Pemkab Sidoarjo menemukan makam Sarip Tambak Oso. Ditemukannya makam Sarip ditemukan di TPU Kwadengan disambut baik para pegiat budaya dan sejarah.