
Pengakuan Alumni PPDS Undip soal Biaya Sekitar Rp 100 Juta di Luar SPP
2 alumni PPDS Anestesi Undip mengungkap soal iuran puluhan juta saat menempuh pendidikan. Mereka mengaku sudah diberi tahu soal biaya tersebut.
2 alumni PPDS Anestesi Undip mengungkap soal iuran puluhan juta saat menempuh pendidikan. Mereka mengaku sudah diberi tahu soal biaya tersebut.
Dua alumni Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi Universitas Diponegoro dihadirkan sebagai saksi meringankan di sidang kasus pemerasan dan perundungan.
Alumni PPDS Anestesi Undip mengaku 'Pasal Anestesi' sudah ada sejak lama. Mereka juga menyebut keberadaan aturan itu penting.
Lima alumni jadi saksi kasus perundungan di PPDS Anestesi Undip. Mereka jadi saksi meringankan bagi terdakwa Taufik Eko Nugroho dan Zara Yupita Azra.
Zara senior PPDS Anestesi Undip mengirim chat 'Kupersulit hidupmu, semua mati' ke angkatan dr Aulia. Terkuak alasan dia mengirim chat seperti itu.
Diari dr Aulia dibacakan dalam persidangan. Dalam tulisan itu, dr Aulia curhat mengenai rasa sakit yang dideritanya, dan keinginannya untuk menyerah.
Zara mengakui dirinya menekan juniornya di PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi. Dia berdalih hal itu dilakukan karena dirinya juga ditekan seniornya.
Labfor Polda Jateng telah memeriksa 25 ponsel yang disita dalam kasus kekerasan dan pemerasan di lingkungan PPDS Anestesi Undip.
Saksi kasus perundungan PPDS Anestesi Undip mengungkap adanya budaya senioritas. Bahkan, mereka 'dipalak' Rp 20 juta per bulan untuk kebutuhan senior.
Sidang kasus perundungan di PPDS Undip mengungkap praktik setoran untuk joki dan kebutuhan non-akademik. Residen mengaku dipalak senior hingga ratusan juta.