
Kasus Penganiayaan Santri di Ponpes Gus Miftah Berakhir Damai
Kasus dugaan penganiayaan dan pencurian di Ponpes Ora Aji berakhir damai. Kedua pihak sepakat mencabut laporan.
Kasus dugaan penganiayaan dan pencurian di Ponpes Ora Aji berakhir damai. Kedua pihak sepakat mencabut laporan.
Dugaan penganiayaan santri KDR di Ponpes Ora Aji berlanjut. Tersangka penganiayaan melapor balik atas dugaan pencurian. Kasus ini ditangani Polresta Sleman.
Kasus dugaan penganiayaan di Ponpes Ora Aji asuhan Gus Miftah terus bergulir. Terbaru, tersangka penganiayaan melaporkan balik korban terkait dugaan pencurian.
Gus Miftah meminta maaf atas dugaan penganiayaan di Pondok Pesantren Ora Aji. Ia tak mengetahui kejadian secara langsung karena sedang umrah saat itu.
Gus Miftah disebut meminta maaf atas dugaan penganiayaan santri di Ponpes Ora Aji. Pihak yayasan menegaskan insiden murni antara santri.
Kasus dugaan penganiayaan di Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman berlanjut. Pelaku melaporkan balik korban KDR atas dugaan pencurian.
Pengacara Yayasan Ponpes Ora Aji menegaskan peristiwa kekerasan tersebut terjadi antarsantri dan tidak ada pengurus yang terlibat.
Ponpes Ora Aji, Kalasan, menyebut sempat mengajukan mediasi dan menawarkan kompensasi terkait dugaan penganiayaan santri.
Ponpes milik Gus Miftah melalui kuasa hukum membantah ada pengurus-santri aniaya santri inisial KDR. Tapi mereka ngaku ada kontak fisik untuk pelajaran moral.
13 orang terdiri pengurus serta santri Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah dipolisikan atas dugaan penganiayaan terhadap santri. Begini duduk perkaranya.