
Hasil Mediasi Kasus Siswa Difabel di DIY Di-bully hingga Kelingking Patah
Seorang anak disabilitas fisik yang duduk di bangku kelas 1 SMP di Gunungkidul di-bully hingga mengalami patah kelingking. Mediasi itu membuahkan kesepakatan.
Seorang anak disabilitas fisik yang duduk di bangku kelas 1 SMP di Gunungkidul di-bully hingga mengalami patah kelingking. Mediasi itu membuahkan kesepakatan.
Seorang anak disabilitas fisik diduga cekcok dengan temannya hingga patah kelingking. Sekolah menerangkan hasil mediasi yang sudah ditempuh.
Pihak sekolah siswa difabel yang mengalami patah kelingking menepis adanya bullying dan menyebut kesalahpahaman. Berikut kronologi versi sekolah.
Pihak sekolah menjelaskan duduk perkara kasus perundungan siswa disabilitas hingga patah kelingking di Gunungkidul. Simak selengkapnya di sini.
Seorang anak disabilitas fisik yang duduk di bangku kelas 1 SMP di Gunungkidul diduga dibully hingga kelingkingnya patah. Pihak sekolah buka suara.
Seorang disabilitas murid SMP di Gunungkidul menjadi korban perundungan di sekolah. Bahkan ia harus dioperasi karena kelingkingnya patah.
Disdik Gunungkidul menyatakan, mereka akan memberi pendampingan psikologi bagi murid SMP penderita difabel yang menjadi korban perundungan.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan kepala sekolah saat ini sedang menyusun kronologi kejadian.
Siswa penyandang disabilitas di Gunungkidul diduga dirundung temannya hingga mengalami patah kelingking. Korban dijadwalkan operasi hari ini namun ditunda.