Kasus Cekcok Siswa Difabel di Gunungkidul Dimediasi, Ini Hasilnya

Kasus Cekcok Siswa Difabel di Gunungkidul Dimediasi, Ini Hasilnya

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Jumat, 23 Feb 2024 17:07 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Ilustrasi bullying. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan)
Gunungkidul -

Seorang anak disabilitas fisik yang duduk di bangku kelas 1 SMP di Gunungkidul diduga cekcok dengan temannya hingga mengalami patah kelingking. Sekolah menerangkan hasil mediasi yang sudah ditempuh.

"Hari pertamanya sore hari (Rabu, 21/2) komunikasi dengan orang tua untuk coba mediasi. Hari Kamis pagi kami mediasi di sekolah untuk bertemu dengan BK dicoba mediasi," jelas kepala sekolah, Sutoto Sudarujian, kepada wartawan saat ditemui di sekolahnya, Jumat (23/2/2024).

Hari ini, kata Sutoto, pihaknya kembali melakukan mediasi orang tua kedua pihak bersama pihak lainnya. Hal itu dilakukan, Sutoto menjelaskan agar kasus tersebut segera terselesaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lanjutkan mediasinya hari ini. Supaya tuntas kami libatkan pihak lain. Kemudian kami juga melaporkan ke Dinas Pendidikan. Nanti kami akan membuat laporan tertulis ke Dinas Pendidikan," ucapnya.

Pihak lainnya yang terlibat, Sutoto menyebutkan ialah tokoh masyarakat. Sutoto mengatakan kedua siswa tersebut tinggal di satu Kalurahan tetapi beda Padukuhan.

ADVERTISEMENT

"Kami libatkan tokoh masyarakat karena itu satu Desa rumahnya, hanya beda Padukuhan," ungkapnya.

Dari hasil mediasi kemarin, Sutoto menyebutkan akan diselesaikan secara kekeluargaan dan orang tua terduga pelaku akan membantu biaya rumah sakit. "Kemarin dimediasi untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Bapaknya (terduga pelaku) membantu pembiayaannya. Nanti akan kami lanjutkan hari ini," katanya.

Sutoto mengatakan pihaknya juga menghubungi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul untuk membantu pembiayaan di rumah sakit tempat korban dirawat.

"Dan juga kebetulan tadi malam itu saya menghubungi Dinas Sosial supaya dimungkinkan ada bantuan (pembiayaan rumah sakit)," ucapnya.




(aku/ahr)

Hide Ads