
Pemilik Pabrik Ekstasi Rumahan di Medan Divonis Mati, Istri 20 Tahun Penjara
Hendrik Kusomo divonis mati karena memproduksi ekstasi, sementara istrinya Debby Kent dijatuhi hukuman 20 tahun. Kasus ini melibatkan beberapa terdakwa lainnya.
Hendrik Kusomo divonis mati karena memproduksi ekstasi, sementara istrinya Debby Kent dijatuhi hukuman 20 tahun. Kasus ini melibatkan beberapa terdakwa lainnya.
Pabrik gelap itu diketahui telah menghasilkan sekitar 15 ribu butir pil ekstasi.
Bareskrim membongkar lab narkoba di Medan. Lab narkoba yang memproduksi 600 ekstasi itu terbongkar setelah beroperasi 6 bulan.
Bareskrim Polri mengungkap pabrik ekstasi yang dikendalikan langsung Fredy Pratama. Lokasinya di kompleks mewah sebuah perumahan di Sunter, Jakarta Utara.
Hasil penggerebekan dan penggeledahan, ditemukan ribuan butir ekstasi dan bahan baku (prekusor) ekstasi.
Bareskrim Polri menggerebek pabrik pembuat narkotika jenis ekstasi di Jakarta Utara. Pabrik rumahan itu dikendalikan langsung gembong narkoba Fredy Pratama.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri mengungkap jejak baru dari sindikat narkoba Fredy Pratama. Jejak itu yakni pabrik ekstasi rumahan di Sunter.
Bareskrim Polri mengungkap modus operasi pabrik ekstasi Fredy Pratama. Bahan baku yang digunakan tidak masuk dalam prekursor dan diimpor oleh Fredy dari China.
Informasi yang diterima pihaknya adalah barang-barang terkait narkoba ini masih bahan mentah. Polisi menerima info barang yang dikirim belum berbentuk prekusor.
Dari hasil rekonstruksi, polisi berhasil mendapatkan 10 fakta baru dalam produksi pil ekstasi di pabrik gelap tersebut.