
Kesaksian Korban Selamat Banjir dan Longsor di Luwu: Rumah Rata dengan Tanah
Warga bernama Suriani menceritakan kesaksiannya saat banjir setinggi 5 meter dan longsor di Luwu meluluhlantakkan rumahnya hingga rata dengan tanah.
Warga bernama Suriani menceritakan kesaksiannya saat banjir setinggi 5 meter dan longsor di Luwu meluluhlantakkan rumahnya hingga rata dengan tanah.
Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyisakan luka mendalam usai 13 orang dilaporkan meninggal dan 396 rumah rusak.
Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah reda namun dampaknya masih menyisakan derita bagi sejumlah warga.
Helikopter TNI, Polri dan BNPB disiagakan untuk mengevakuasi dan mendistribusikan bantuan ke wilayah terisolir akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Luwu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau Pemkab Luwu segera merelokasi sekitar 304 rumah warga yang terdampak banjir bandang dan longsor.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi provinsi dengan jumlah kejadian bencana alam terbanyak di luar Pulau Jawa.
40 warga yang terisolir akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu dievakuasi menggunakan helikopter karena dalam keadaan sakit.
Sebanyak 15 personel TNI dari Kodim 1403/Palopo berjalan kaki sejauh 9 kilometer untuk menembus wilayah terisolir akibat bencana longsor di Luwu.
Helikopter yang membawa bantuan logistik untuk 3.000 warga terisolasi akibat longsor di Kecamatan Latimojong, Luwu akhirnya mendarat setelah sempat gagal.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memberi atensi khusus terhadap 3.000 warga di Kecamatan Latimojong yang terisolasi imbas banjir dan longsor.