
Korban Perundungan SMAN Sragen Masih Ogah Sekolah, Ortu Sebut Rencana Pindah
Sejak dirundung guru matematikanya soal jilbab, siswi SMAN 1 Sumberlawang Sragen hingga kini masih takut kembali ke sekolah. Berikut penjelasan lengkap ortunya.
Sejak dirundung guru matematikanya soal jilbab, siswi SMAN 1 Sumberlawang Sragen hingga kini masih takut kembali ke sekolah. Berikut penjelasan lengkap ortunya.
Polres Sragen melakukan mediasi masalah dugaan perundungan jilbab yang melibatkan guru SMAN 1 Sumberlawang Suwarno, dengan siswinya kelas X, berinisial S.
Siswi SMAN 1 Sumberlawang Sragen mengalami perundungan gegara ditegur soal jilbab oleh gurunya. Komisi IV DPRD Sragen menyoroti kondisi psikologis siswi itu.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sragen, deklarasi anti bullying di SMA N 1 Sumberlawang belum cukup untuk menyelesaikan masalah perundungan soal jilbab itu.
Komisi IV DPRD Sragen memanggil guru SMAN 1 Sumberlawang yang disebut memarahi siswinya karena tak berjilbab. Agenda tersebut rencananya berlangsung hari ini.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengusulkan guru SMA di Jateng teken surat pernyataan siap dicopot. Hal ini buntut kasus perundungan jilbab SMAN 1 Sumberlawang.
S (15), siswi kelas X SMA Negeri 1 Sumberlawang, Sragen, hari ini masih belum mau ke sekolah. Dia diduga dirundung guru matematikanya gegara tak memakai jilbab.
Ombudsman Jawa Tengah memantau dugaan perundungan di SMAN 1 Sumberlawang Sragen. Ombudsman mendorong pembinaan agar kejadian serupa tak terulang.
Pihak SMAN 1 Sumberlawang Sragen, akan menggelar mediasi terkait masalah dugaan perundungan gegara jilbab. Pihak sekolah akan mempertemukan guru dengan siswi.
Agung Purnomo mengungkap kondisi anaknya berinisial S (15) yang diduga menjadi korban perundungan guru matematika di SMAN 1 Sumberlawang, Sragen.