Orang tua S, siswi SMAN 1 Sumberlawang Kabupaten Sragen yang dirundung guru matematikanya soal jilbab, menyatakan ada rencana memindahkan putrinya ke sekolah lain. Sebab, hingga hari ini putrinya belum mau kembali ke sekolah.
"Kemarin iya memang ada rencana seperti itu (pindah sekolah), tapi semua berdasarkan pertimbangan anak. Bagaimana mereka merasa nyaman, aman, dan yang terpenting kami bisa memberikan jaminan rasa aman, nyaman, agar anak bisa meraih masa depannya," kata ayah S, Agung Purnomo saat ditemui di Mapolres Sragen, Kamis (17/11/2022).
Setelah mediasi di Mapolres Sragen, Agung mengatakan, pihaknya akan berfokus mengembalikan kepercayaan diri anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini belum mau masuk sekolah. Setelah ini kami akan berusaha memberikan treatment kepada mereka, bagaimana mereka bisa sadar dan kuat lagi. Karena termasuk masalah adalah sesuatu yang menjadi PR kita untuk menguatkan anak," ucapnya.
Agung menjelaskan, pengaduan perundungan ke PPA Polres Sragen ini dalam upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri sang anak. Tujuannya agar ada ada aksi nyata dari pihak terkait dalam menyelesaikan masalah tersebut.
"Sejak awal terjadi masalah ini, bagaimana kami bisa mengembalikan kepercayaan kepada anak, memberikan treatment ke mereka bahwa ini merupakan dinamika kecil. Ada masa depan yang lebih luas, dan dinamika itu harus dilalui oleh setiap anak dalam meraih cita-citanya," ujarnya.
Agung pun merasa lega berkat mediasi yang dilakukan oleh pihak Polres Sragen. Dalam mediasi tersebut, sejumlah pihak dipanggil untuk memberikan pandangannya guna menyelesaikan masalah perundungan ini.
Agung berharap, masalah ini bisa menjadi evaluasi lembaga pendidikan untuk menghadapi masalah perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah.
"Ke depannya yang harus digarisbawahi adalah bullying itu bukan suatu aib, tapi harus dihadapi oleh lembaga pendidik dan bersinergi dengan orang tua, bagaimana kita menghadapi kompleksitas permasalahan anak-anak sebagai generasi penerus, dan itu harus diselesaikan dengan baik," pungkasnya.
(dil/aku)