Buntut Kasus Jilbab, Ganjar Usul Guru di Jateng Teken Surat Siap Dicopot

Buntut Kasus Jilbab, Ganjar Usul Guru di Jateng Teken Surat Siap Dicopot

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 14 Nov 2022 16:07 WIB
SMA N 1 Sumberlawang Sragen, Kamis (10/11/2022).
SMAN 1 Sumberlawang Sragen, Kamis (10/11/2022). Foto: dok. istimewa
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan semua guru SMA di wilayahnya menandatangani surat pernyataan siap dicopot. Hal ini sebagai buntut kasus dugaan perundungan gegara siswi tak berjilbab yang terjadi di SMAN 1 Sumberlawang, Sragen.

"Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas," kata Ganjar usai melepas Kontingen Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII Tahun 2022 di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (14/11/2022).

Ganjar mengatakan tak boleh ada pemaksaan penggunaan jilbab kepada siswi. Dia menyebut guru seharusnya memberikan konseling bukan justru mem-bully.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarkanlah mereka (siswa) bisa berkembang, mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik bukan kemudian membully. Atas alasan apa pun," imbuhnya.

Dia pun kembali mengingatkan agar jangan ada perundungan di sekolah apalagi yang dilakukan oknum guru.

ADVERTISEMENT

"Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh membully muridnya dengan alasan apapun," ujarnya.

Guru SMAN Sumberlawang Dipanggil DPRD

Ganjar menyebut oknum guru yang diduga membully siswi tersebut sudah dipanggil DPRD. Pemanggilan itu untuk meminta klarifikasi terkait dugaan perundungan jilbab di SMAN 1 Sumberlawang.

"Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali jadi kalau anda melanggar, anda berhadapan dengan saya," tegasnya.

Untuk diketahui, guru matematika di SMAN 1 Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah diduga melakukan perundungan terhadap seorang siswi berinisial S yang tak memakai jilbab.

Akibatnya S enggan bersekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng langsung turun tangan termasuk melakukan pembinaan.




(ams/rih)


Hide Ads