
Sejarah Masuknya Islam di Palopo hingga Dibangunnya Masjid Jami Tua
Masjid Tua Jami Kota Palopo merupakan masjid tertua di Sulsel yang menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Palopo.
Masjid Tua Jami Kota Palopo merupakan masjid tertua di Sulsel yang menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Palopo.
Masjid Jami Tua di Kota Palopo, merupakan masjid tertua di Sulsel. Beberapa bagian di masjid ini dikeramatkan lantaran dipercaya bisa memberi kesembuhan.
Sebuah makam dikabarkan berada di bawah mimbar Masjid Jami Tua Palopo. Makam itu disebut-sebut sebagai makam sang arsitektur masjid.
Masjid Tua Jami Kota Palopo cukup unik karena dibangun menggunakan putih telur dan kapur sebagai perekat batu. Masjid ini juga dibangun tanpa besi sama sekali.
Masjid Tua Jami Palopo, Sulawesi Selatan memiliki arsitektur yang cukup unik. Beda dengan masjid pada umumnya, bangunan masjid ini hanya memiliki satu pintu.
Masjid Jami Tua di Palopo, Sulawesi Selatan masih berdiri kokoh meski sudah berusia 419 tahun. Konon, arsitek masjid ini berasal dari Toraja.
Masjid Tua Jami Palopo sebagai masjid tertua Sulsel menyimpan cerita tersendiri. Tiang besar di masjid menjadi saksi bisu strategi dakwah Datu Luwu ke-16.
Konstruksi Masjid Tua Jami Kota Palopo yang dibangun pada masa pemerintahan Datu Luwu ke-16, Pati Pasaung memadukan 3 budaya, yakni Bugis, Jawa dan Tiongkok.
Masjid Jami Tua Palopo merupakan masjid tertua di Sulsel yang telah berusia 419 tahun atau 4 abad. Masjid ini menjadi saksi penyebaran Islam di Tana Luwu.
Masjid Jama India mencabut larangan wanita ke masjid sendirian tanpa didampingi kerabat. Hal ini dilakukan usai mendapat sejumlah kritik.