Cerita Masjid Jami Tua Palopo Konon Dirancang Arsitek Toraja

Cerita Masjid Jami Tua Palopo Konon Dirancang Arsitek Toraja

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 19 Apr 2023 03:10 WIB
Masjid Jami Tua Palopo
Foto: Masjid Jami Tua Palopo (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Palopo -

Masjid Jami Tua di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berdiri kokoh meski sudah berusia 419 tahun. Masjid ini konon dirancang oleh seorang arsitek asal Toraja bernama Pong Mante.

Pemangku adat Kedatuan Luwu, Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja menjelaskan tidak diketahui secara pasti asal usul Pong Mante. Namun, diduga kuat bahwa ia berasal dari Toraja karena menggunakan marga suku Toraja "Pong".

"Di Sulawesi Selatan orang yang memakai gelar Pong dari mana? (Toraja) Ya, seperti Pong Simpi, Pong Tiku, Pong Maramba'," jelas Syaifuddin kepada detikSulsel, Sabtu (15/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaifuddin menambahkan, dugaan Pong Mante berasal dari Toraja juga diperkuat oleh ukiran di beberapa bagian masjid. Menurutnya, di Sulawesi Selatan hanya suku Toraja yang memiliki keahlian mengukir atau memahat batu dengan baik.

"Di Sulawesi Selatan etnis yang pandai memahat itu siapa? Kita tidak bisa memastikan tapi ada kecenderungan (suku Toraja)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tidak adanya catatan sejarah yang pasti tentang sosok Pong Mante sehingga ada versi lain terkait asal usulnya.

Penjaga Masjid Sebut Sang Arsitektur Berasal dari Tiongkok

Penjaga Masjid Tua Jami Palopo, Usman Abdul Malla menyebut arsitektur dari masjid kuno ini berasal dari Tiongkok. Ejaan nama yang disebutkan juga berbeda, yakni Fung Mante.

Menurutnya, Fung Mante merupakan saudagar dari Tiongkok yang datang ke Tana Luwu untuk berdagang. Fung Mante kemudian ditunjuk oleh Datu Luwu ke-16 Pati Pasaung untuk merancang pembangunan Masjid Tua Jami Palopo karena memiliki keahlian sebagai arsitek.

"Fung Mante ini adalah saudagar dari Tiongkok yang datang ke Luwu untuk berdagang. Kebetulan dia juga arsitek makanya ditunjuk oleh Datu Luwu saat itu untuk membangun masjid ini," ucapnya.

Usman menambahkan dugaan kuat Fung Mante berasal dari Tiongkok karena kontruksi Masjid Jami Tua Palopo terdapat unsur budaya Tiongkok.

"Makanya bangunan ini ada unsur Tiongkoknya karena yang bangun adalah orang keturunan Tiongkok," jelasnya.

Konstruksi Masjid Padukan Unsur Budaya Bugis, Jawa, Tiongkok

Masjid Jami Tua PalopoFoto: Masjid Jami Tua Palopo (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Bangunan Masjid Jami Tua Palopo yang dirancang Pong Mante atau Fung Mante ini cukup unik. Pasalnya, konstruksi masjid dibangun dengan memadukan 3 unsur budaya, yaitu Bugis, Jawa, dan Tiongkok.

Akulturasi 3 budaya yang berpadu pada beberapa bagian ditata dengan baik oleh sang arsitek. Unsur budaya Jawa tampak jelas pada atap masjid yang berbentuk segitiga dengan 2 atap trapesium atau biasa disebut dengan atap Joglo. Bentuk ini serupa dengan masjid-masjid peninggalan para Wali Songo yang berada di Demak.

Sementara itu, nuansa Bugis yang sangat kental dapat terlihat dari banyaknya jendela di sisi-sisi dinding seperti rumah panggung suku Bugis. Selain itu, masjid ini juga terdiri dari 3 unsur yang merepresentasikan 3 susun dalam bangunan. Hal ini serupa dengan filosofi dari rumah panggung khas suku Bugis yaitu atap, tiang pusat (alliri posi'), dan dinding.

Sedangkan, unsur budaya Tiongkok terlihat dari beberapa kaligrafi yang terukir di dinding mihrab. Kaligrafi Tiongkok tersebut konon diukir langsung oleh Fung Mante. Selain di bagian mihrab, kaligrafi ini juga terdapat di beberapa bagian dinding masjid namun sudah mulai terlihat samar.




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads