
Kasus COVID-19 di Surabaya Meningkat, Warga Diimbau Tetap Tenang
Kasus COVID-19 di Surabaya mencapai 355 kasus per 20 Desember 2023. Namun warga diimbau tidak khawatir, karena varian saat ini tidak ganas.
Kasus COVID-19 di Surabaya mencapai 355 kasus per 20 Desember 2023. Namun warga diimbau tidak khawatir, karena varian saat ini tidak ganas.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengantisipasi beberapa negara tetangga kasus COVID-19 meningkat. Salah satunya dengan surat edaran (SE) menekan penularan.
Kasus COVID-19 di Singapura tembus 22 ribu kasus. Pemkot Surabaya melakukan antisipasi. Apalagi warga banyak bepergian ke luar negeri jelang libur Nataru 2024.
Kasus COVID-19 di Surabaya terus bertambah H+4 Lebaran. Hingga per 26 April 2023 terdapat 68 kasus baru dan total ada 200 kasus aktif COVID-19.
Tren kasus COVID-19 beberapa hari ini kembali naik. Di Jawa Timur, hingga per 18 April 2023 ada 205 kasus. RSU dr Soetomo Surabaya sudah melakukan antisipasi.
Kasus COVID-19 muncul kembali. Jumlahnya cukup tinggi. Saat ini di Surabaya, 127 kasus baru per 16 April 2023 dan dirawat di rumah sakit (RS).
Kasus COVID-19 di Surabaya muncul kembali. Jumlahnya pun juga cukup tinggi yakni 127 kasus baru per 16 April 2023.
Kasus aktif COVID-19 di Surabaya terus melandai dan PPKM telah dicabut. Fasilitas di RS Darurat pun dibagikan ke fasyankes agar tetap berguna.
Kegiatan dan aktivitas di Surabaya dilonggarkan usai PPKM dicabut. Saat ini tidak ada lagi asesmen lagi tim satgas COVID-19 daerah. Ini kata BPBD Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimistis warga Surabaya bisa melewati masa transisi sehingga COVID-19 berubah menjadi endemi pada Agustus 2023.