.webp)
Kasus COVID-19 muncul kembali. Jumlahnya cukup tinggi. Saat ini di Surabaya, 127 kasus baru per 16 April 2023 dan dirawat di rumah sakit (RS).
Di RS Surabaya sendiri terdapat peningkatan pasien COVID-19. Namun, gejala yang dialami ringan dan tidak berat. Seperti di National Hospital Surabaya terdapat pasien Corona yang dirawat usia anak-anak.
"COVID-19 mulai meningkat penyebabnya omicron varian baru, memang varian baru ini cepat menular tetapi ternyata gejala ringan. Tentunya pada pasien-pasien yang anak-anak yang belum dapat imunisasi," kata dokter spesialis anak National Hospital Surabaya dr Achmad Yuniari Heryana SpA kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy sapaan akrabnya mengaku kenaikan kasus pasien COVID-19 ini terjadi sejak dua pekan terakhir. Padahal sebelumnya tidak ada pasien COVID-19.
"Tadinya tidak ada pasien sama sekali, tiba-tiba ada pasien rawat jalan, rawat inap," ujarnya.
Dalam pekan ini, ada dua pasien Corona yang dirawat inap di National Hospital. Pasien mengeluhkan demam tinggi dan tidak nafsu makan dan minum.
"Yang kedua demam tinggi diare muntah-muntah, diare, dehidrasi. Antigen positif, swab positif," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Dirut RS Husada Utama Surabaya dr Didi Dewanto SpOG mengaku ada kenaikan pasien COVID-19. Pasien Corona mulai datang sejak dua pekan terakhir.
"Ya dua minggu ini ada peningkatan tapi gak terlalu signifikan satu sampai dua pasien kita rencanakan operasi kita skrining antigen swab positif COVID-19, gejalanya biasa demam batuk pilek. Gejala ringan saja," pungkasnya.
(esw/fat)
