Tren kasus COVID-19 beberapa hari ini kembali naik. Di Jawa Timur, hingga per 18 April 2023 ada 205 kasus. RSU dr Soetomo Surabaya sudah melakukan antisipasi, khususnya sepekan usai Lebaran.
Dirut RSU dr Soetomo Dr dr Joni Wahyuhadi SpBS(K) mengaku pihaknya memiliki satu-satunya UGD khusus penyakit menular. Selain UGD, banyak ruangan khusus untuk pasien COVID-19.
"Tetap skrining, kita ada UGD untuk melahirkan (Terdeteksi) COVID-19, ada 3 kamar operasi untuk pasien COVID-19, intensive care ada 14, intensive care di RIK ada 29, sangat cukup, high care dan low care sampai 290," kata dr Joni kepada wartawan di RSU dr Soetomo, Rabu (19/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan, untuk penanganan pasien COVID-19 pihaknya sudah siap dalam menangani pasien Corona. Sebab, proses skrining terhadap setiap pasien yang masuk masih tetap dilakukan hingga saat ini.
"Skrining tetap jalan. Kami tidak menutup kemungkinan ada pasien covid yang meningkat. Mengingat sekarang kan mobilitas masyarakat luar biasa," ujarnya.
Jika mengarah ke COVID-19, tambah Joni, akan dilakukan tes PCR.
"PCR loh kita, ndak antigen. PCR lebih sensitif daripada antigen. Kita tidak membedakan pasien, kita perlakukan sama, karena ini RS Pemerintah, jadi memberikan pelayanan sama," urainya.
Pihaknya sendiri juga selalu diberi amanah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sehingga perlu waspada untuk RS dan layanan selalu buka 24 jam selama libur Lebaran.
"Kami tambahkan seminggu setelah Lebaran. Jadi tanggal 19-25 April ditambah 26 April-1 atau 2 Mei, siap. Justru yang paling sering (diantisipasi) pasca Lebaran," pungkasnya.
(esw/fat)