Kasus aktif COVID-19 di Surabaya terus melandai dan PPKM telah dicabut. Inventaris berupa peralatan dan fasilitas di RS Darurat dibagikan ke fasyankes agar tetap berguna. Seluruh fasilitas RS Darurat, mulai dari bed hingga oksigen dibagikan ke fasyankes milik Pemkot Surabaya.
Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan pembagian fasilitas kepada puskesmas dan RSUD milik pemkot telah dilakukan sejak awal 2022. Baik yang ada di RS Lapangan Tembak maupun RS Darurat di GBT.
"Barang-barang yang ada di RS Darurat sudah dilakukan pendistribusian secara bertahap ke RSUD BDH, RSUD dr Soewandhie dan puskesmas-puskesmas sejak awal tahun 2022," kata Nanik kepada detikJatim, Kamis (5/1/2023).
![]() |
Di RS Lapangan Tembak ada fasilitas yang masih belum dibagikan. Saat ini di RS Lapangan Tembak masih tersisa bed pasien ada 102 unit, bed periksa ada 300 unit, hepa filter ada 2 unit dan oksigen concentrat ada 100 unit. Sebanyak 504 fasilitas kesehatan itu akan segera dibagikan ke RSUD dan puskesmas di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sisa yang masih ada di RS Lapangan Tembak. Yang lain sudah disebar di RS dan puskesmas. GBT sudah bersih," ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, RS Darurat kini tak lagi digunakan. Sebab, BOR di RS rujukan tidak penuh dan cenderung banyak yang kosong oleh pasien COVID-19.
"RS Darurat sudah kita lepas, Karena kita nanti berhubungan dengan RS lihat BOR-nya. Ketika rumah sakit itu BOR-nya tinggi, maka kita menyiapkan RS Darurat," kata Eri.
Akan tetapi, jika BOR RS di Surabaya tinggi akan dilihat terlebih dahulu karena faktor apa. Jika karena varian baru COVID-19, akan dilakukan cara lainnya. Sebab, tidak semua pasien yang terpapar harus dirawat di RS, ada pun yang bisa isolasi mandiri.
Untuk fasilitas yang ada di RS Darurat, ia akan berkoordinasi dengan RSUD dr Soewandhie, RSUD BDH dan puskesmas. Sebab nantinya fasilitas akan diberikan fasyankes.
"Nanti ada yang kita taruh di puskesmas, seperti oksigen yang kotak-kotak itu kita taruh puskesmas. Jadi nanti puskesmas itu akan ada pelayanan yang lebih ketika dibutuhkan," pungkasnya.
(esw/fat)