Pemkot Antisipasi COVID-19 Jelang Nataru saat Kasusnya Ngegas di Singapura

Pemkot Antisipasi COVID-19 Jelang Nataru saat Kasusnya Ngegas di Singapura

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 09 Des 2023 13:40 WIB
Virus variant, coronavirus, spike protein. Omicron. Covid-19 seen under the microscope. SARS-CoV-2, 3d rendering
Foto: Getty Images/iStockphoto/Naeblys
Surabaya -

Kasus COVID-19 di Singapura tembus 22 ribu kasus. Pemkot Surabaya melakukan antisipasi penyebaran. Apalagi warga banyak bepergian ke luar negeri jelang libur Nataru 2024.

"Kita bepergian seperti biasa. Kita mengikuti aturan menkes. Kalau menkes mengluarkan aturan Covid, ya keluar. Gak mungkin Surabaya pakai masker tapi kalau pusat tidak. Kita nunggu aturan pusat. Tapi berdoa gak ada covid lagi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat di Jalan Jimerto, Sabtu (9/12/2023).

Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke Fasyankes, RS, Puskesmas maupun Klinik bila pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi COVID-19. Segera periksa bila mengalami gejala COVID-19, seperti batuk kering, pilek, demam lebih dari 38⁰C dan nyeri saat menelan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memastikan setiap pasien yang terkonfirmasi COVID-19 beserta kontak eratnya agar melaksanakan isolasi maupun karantina mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Meningkatkan upaya 3T (Tracing, Testing dan Treatment) secara konsisten dan terintegrasi," kata Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina.

Selain itun mengoptimalkan vaksinasi untuk seluruh sasaran yang belum tervaksin berbasis wilayah. Meningkatkan Upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) termasuk komunikasi risiko atau sosialisasi tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin untuk menurunkan risiko penularan bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Apabila setelah melakukan perjalanan dari negara terjangkit mengalami gejala COVID-19 maka segera melapor dan berobat ke Fasyankes terdekat," ujarnya.

Untuk karantina usai bepergian ke luar negeri tidak lagi wajib. Hal ini sesuai dengan aturan dari Kemenkes.

"Setelah Keppres No.17 Tahun 2023 Tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia diterbitkan, hingga saat ini masih belum ada himbauan dari Kementerian Kesehatan terkait hal tersebut. Pemkot Surabaya terus melakukan kewaspadaan dini terhadap penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB/wabah salah satunya adalah COVID-19," jelasnya.

Berdasarkan data dashboard SATUSEHAT, total capaian vaksinasi pertanggal 5 Desember 2023 adalah 2.489.126 sasaran. Capaian dosis 1 ada 3.015.254 (121,14%), dosis 2 ada 2.878.786 (115,65%), dosis 3 ada 1.295.075 (66,42%) dan dosis 4 ada 196.227 (10,06%).




(esw/fat)


Hide Ads