
Tangan Kanan Mbah Slamet Pengganda Uang Diupah Rp 2 Juta Buat Gaet Korban
Usai berhasil membawa korban ke rumah Mbah Slamet, terdakwa Budi Santoso diberi imbalan Rp 2 juta.
Usai berhasil membawa korban ke rumah Mbah Slamet, terdakwa Budi Santoso diberi imbalan Rp 2 juta.
Kejaksaan Negeri Banjarnegara tengah memeriksa berkas perkara kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
Terungkap Kuwat sebelumnya pergi dengan seorang tetangganya untuk menemui dukun Slamet Banjarnegara, namun tetangganya itu akhirnya pulang sendirian.
Salah satu warga menyebut Kuwat pergi ke rumah dukun Mbah Slamet bersama salah satu tetangganya. Namun mereka akhirnya berpisah.
Berkas perkara Budi Santoso, tangan kanan Mbah Slamet dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Banjarnegara. Budi Santoso diketahui berperan mencari korban via medsos.
Saat ini, masih ada tiga korban dukun pengganda uang Banjarnegara itu yang belum teridentifikasi. Polisi pun masih berupaya mencari identitas korban.
Makam Kuwat Santosa salah satu korban pembunuhan Slamet dukun palsu pengganda uang di Banjarnegara dibongkar. Jenazah dibawa ke rumah duka di Sleman sore ini.
Satu korban serial killer dukun Mbah Slamet teridentifikasi atas nama Kuwat Santosa asal Sleman. Keluarga menyebut Kuwat meninggalkan rumah sejak 2019.
Satu korban Mbah Slamet dukun Banjarnegara teridentifikasi bernama Kuwat Santosa warga Sleman, Jogja. Makam korban kini dibongkar untuk pemulangan jenazah.
Sukijo alias Kijo yang menjadi perantara Slamet Tohari dukun pengganda uang di Banjarnegara sudah ditangkap. Polisi menyebut Kijo ternyata adalah korban Slamet.