Satu korban dukun Slamet Tohari atau Mbah Slamet teridentifikasi. Saat ini Polres Banjarnegara tengah melakukan penggalian jenazah korban untuk dipulangkan ke tempat asal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Satu korban teridentifikasi adalah Kuwat Santosa, warga Kelurahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Sebelumnya, jenazah Kuwat Santoso dimakamkan di pemakaman umum warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
"Hasil pemeriksaan postmortem dan antemortem jenazah dengan nomor 6B teridentifikasi. Jenazah tersebut adalah Kuwat Santosa warga dari Sleman, Yogyakarta," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan saat jumpa pers di Mapolres Banjarnegara, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban teridentifikasi setelah dilakukan tes DNA dari anak kandung korban. Dengan ciri-ciri memiliki wajah bulat, rambut berdiri, dan golongan darah O.
"Korban atas nama Kuwat Santosa ini memiliki ciri tinggi badan 163 sentimeter, berat badan 70 kilogram. Rambut berdiri, wajah bulat dan golongan darah O," sebutnya.
![]() |
Saat ini polisi tengah melakukan penggalian jenazah Kuwat Santosa. Pihak keluarga korban sudah datang ke Polres Banjarnegara untuk mengambil jenazah korban.
"Setelah ada satu korban yang teridentifikasi, dan pihak keluarga juga sudah di sini, langsung dilakukan penggalian. Nanti jenazah akan langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Sleman, Yogyakarta," ujarnya.
Dengan teridentifikasinya satu korban atas nama Kuwat Santosa, saat ini masih ada tiga jenazah korban Mbah Slamet yang belum teridentifikasi.
"Saat ini masih ada tiga jenazah korban Mbah Slamet yang belum teridentifikasi," tambahnya.
(ams/dil)