9 Korban Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Teridentifikasi, 3 Masih Misterius

9 Korban Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Teridentifikasi, 3 Masih Misterius

Uje Hartono - detikJateng
Kamis, 25 Mei 2023 15:57 WIB
Lokasi pemakaman korban Mbah Slamet di pemakaman umum warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Foto diunggah Kamis (25/5/2023).
Lokasi pemakaman korban Mbah Slamet di pemakaman umum warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Polisi kembali mengidentifikasi satu korban pembunuhan berantai Slamet Tohari alias Mbah Slamet. Saat ini, masih ada tiga korban dukun pengganda uang Banjarnegara itu yang belum teridentifikasi.

Terkini, identitas korban Mbah Slamet yang teridentifikasi bernama Kuwat Santosa warga Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Kuwat Santosa menjadi korban kesembilan Mbah Slamet yang sudah teridentifikasi.

Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan menyebut saat ini masih menyisakan tiga korban Mbah Slamet yang belum teridentifikasi. Pihaknya masih berupaya mengidentifikasi tiga jenazah korban Mbah Slamet tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini masih ada tiga jenazah korban Mbah Slamet yang belum teridentifikasi," kata Johny saat jumpa pers di Mapolres Banjarnegara, Kamis (25/5/2023).

Sebagai informasi, polisi menemukan 12 jenazah korban Mbah Slamet yang dikubur di lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Dari 12 korban tersebut, 9 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi. Semuanya sudah dibawa oleh pihak keluarga korban ke daerah asalnya.

ADVERTISEMENT

Sembilan korban Mbah Slamet tersebut adalah Paryanto warga Sukabumi, dua pasang suami istri asal Lampung Irsyad-Wahyu Triningsih, dan Suheri-Riani.

Lalu ada korban asal Palembang Mulyadi, dan ibu-anak asal Magelang Theresia Dewi dan Okta Ali. Terakhir teridentifikasi adalah Kuwat Santoso warga asal Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Sebelumnya, Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr Summy Hastry Purwanti mengatakan, kondisi empat jenazah (termasuk jenazah Kuwat Santosa) lebih sulit untuk dikenali. Mengingat kondisi saat ditemukan sudah berupa tulang belulang.

"Empat jenazah sulit dikenali kondisinya tulang belulang. Makanya kalau ada keluarga yang bener-bener kehilangan untuk melapor. Kalau jauh di luar provinsi bisa ke Dokkes di Polda masing-masing," ujar Summy saat jumpa pers di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara pada 10 April 2023 lalu.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads