
Ibunda Almarhumah dr ARL Mahasiswi PPDS Undip Datangi Polda Jateng
Ibunda dari dr ARL mendatangi Polda Jateng bersama tim dari Kemenkes. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menyebut pihak keluarga tengah membuat laporan.
Ibunda dari dr ARL mendatangi Polda Jateng bersama tim dari Kemenkes. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menyebut pihak keluarga tengah membuat laporan.
Dugaan pemerasan muncul di kasus perundungan dr ARL, mahasiswi PPDS Undip. Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina menilai hal tersebut tak bisa dianggap sepele.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin menegaskan, penegakan hukum terhadap pelaku bullying itu demi memberikan kepastian hukum pada korban. Berikut selengkapnya.
Juru bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril, mengungkap perihal pemalakan itu. Dia bilang ada permintaan uang Rp 20-40 juta per bulan di luar biaya pendidikan.
Kemenkes RI menyebut ada dugaan pemalakan senior ke junior PPDS Anestesi Undip. Pihak Undip pun siap terbuka dan meminta agar pelaku kasus ini diungkap.
Seorang senior mahasiswa PPDS FK Undip mengaku juga pernah membayar iuran Rp 10 juta saat masih junior untuk makan para seniornya. Begini ceritanya.
Rektor UNDIP, Suharnomo, menegaskan transparansi terkait dugaan perundungan yang menyebabkan dr. ARL meninggal. Dia berharap kasus ini jadi evaluasi bersama.
Warek IV Undip Wijayanto berharap Kemenkes melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus dr ARL. Menurutnya, akar masalah ini berasal dari jam kerja berlebih.
Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko buka suara setelah aktivitas klinisnya untuk sementara disetop buntut dugaan perundungan yang dialami 'dr ARL'.
Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko meminta Kemenkes membuka siapa pelaku pemalakan yang menyebabkan 'dr ARL' tertekan dan ditemukan meninggal di kos.