
Kolonel Priyanto Minta Maaf ke Orang Tua Handi-Salsa: Kami Khilaf
Kolonel Priyanto menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) atas kecelakaan di Nagrek.
Kolonel Priyanto menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) atas kecelakaan di Nagrek.
Orang tua Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) menyampaikan cerita menyayat hati terkait kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat.
Orang tua Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) sakit hati dengan Kolonel Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu Achmad Sholeh soal kecelakaan di Nagreg.
Empat saksi di lokasi kecelakaan Handi dan Salsa dihadirkan di persidangan. Mereka meyakini Handi masih hidup sebelum dibuang oleh Kolonel Priyanto dkk.
Kopda Andreas tidak mengetahui secara pasti sungai apa yang menjadi tempat pembuangan jasad Handi dan Salsabila.
Kopda Andreas Dwi Atmoko mengurai detik-detik mencekam setelah mengangkut tubuh Handi-Salsa yang jatuh tertabrak ke dalam mobil di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Kopda Andreas Dwi Atmoko, salah seorang anak buah Kolonel Priyanto mengungkapkan detik-detik sebelum terjadinya tabrakan yang menewaskan sejoli Handi-Salsa.
Kopda Andreas menjelaskan peristiwa sebelum insiden Handi-Salsa di Nagrek, Jawa Barat. Dia mengungkap aktivitas Kolonel Priyanto sebelum peristiwa itu.
Anak buah Kolonel Inf Priyanto, yaitu Kopda Andreas, mengungkap kronologi pembuangan mayat Handi-Salsa sambil menangis di persidangan.
Anak buah Kolonel Priyanto, yaitu Kopda Andreas Dwi Atmoko, menjelaskan apa yang terjadi sebelum insiden kecelakaan yang menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg.