Berita dan Informasi Guru lecehkan santri Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

detikSulselRabu, 11 Des 2024 09:30 WIB

Dalih Guru Ponpes di Maros Bantah Lecehkan 20 Santriwati Saat Setor Hafalan

Oknum guru ponpes berinisial AH (40) di Kabupaten Maros, membantah melecehkan 20 santriwati usai ditetapkan sebagai tersangka.

detikSulselSelasa, 10 Des 2024 17:00 WIB

Guru Ponpes di Maros Bantah Cabuli 20 Santriwati, Minta Penangguhan Penahanan

Oknum guru ponpes berinisial AH (40) di Kabupaten Maros, membantah melakukan pencabulan terhadap 20 santriwati usai ditetapkan sebagai tersangka.

detikSulselSenin, 09 Des 2024 09:25 WIB

Janji Ponpes di Maros Ubah Sistem Pengajaran Buntut Guru Cabuli 20 Santriwati

Pondok pesantren di Maros akan ubah sistem pengajaran setelah oknum guru mencabuli 20 santriwati. Interaksi guru laki-laki dan santriwati akan dihapus.

detikSulselMinggu, 08 Des 2024 10:00 WIB

Oknum Guru Ponpes Cabuli 20 Santriwati di Maros Dipecat!

Pondok pesantren di Maros memecat guru yang mencabuli 20 santriwati. Pihak ponpes berjanji perbaiki sistem pengajaran dan jamin keamanan santri.

detikSulselJumat, 06 Des 2024 06:00 WIB

Oknum Guru Ponpes Lecehkan 20 Santriwati di Maros Jadi Tersangka-Ditahan

Oknum guru pondok pesantren di Maros, AH, ditetapkan sebagai tersangka pencabulan 20 santriwati dan kini ditahan untuk penyidikan lebih lanjut.

detikSulselKamis, 05 Des 2024 10:30 WIB

Kasus Guru Lecehkan 20 Santri di Maros, Ortu Ramai-ramai Pulangkan Anaknya

Kasus pelecehan seksual di pondok pesantren Maros, Sulsel, melibatkan 20 santriwati. Orang tua khawatir dan memulangkan anaknya.

detikSulselRabu, 04 Des 2024 18:16 WIB

Polisi Periksa Oknum Guru Ponpes di Maros Diduga Lecehkan 20 Santri

Polisi memeriksa guru pesantren berinisial AH yang diduga melecehkan 20 santriwati. Modusnya saat mengumpulkan hafalan Al-Qur'an.

detikSumutSenin, 12 Feb 2024 05:00 WIB

Diduga Lecehkan 5 Santriwati, Guru Ponpes Dipolisikan

Seorang pengajar ponpes di Mamuju berinisial J dipolisikan usai diduga melakukan pelecehan terhadap lima orang santriwati.