
7 Fakta Demo Tolak RUU Pilkada Semarang Ricuh
Demo menolak revisi Undang-Undang Pilkada di Semarang kemarin berlangsung panas. Pagar gedung DPRD Jateng jebol. Polisi tembakkan water cannon-gas air mata.
Demo menolak revisi Undang-Undang Pilkada di Semarang kemarin berlangsung panas. Pagar gedung DPRD Jateng jebol. Polisi tembakkan water cannon-gas air mata.
Massa mahasiswa membubarkan diri setelah kericuhan saat aksi tolak RUU Pilkada. Beberapa terluka akibat gas air mata dan water cannon.
Demo massa mahasiswa menolak revisi UU Pilkada di DPRD Jateng diwarnai kericuhan. Polisi menembakkan water canon hingga gas air mata untuk memukul mundur massa.
Massa mahasiswa melakukan aksi penolakan terhadap RUU Pilkada di depan gedung DPRD Jateng. Massa yang datang memenuhi sebagian Jalan Pahlawan, Semarang.
KPK juga menggeledah Kantor Komisi D DPRD Jawa Tengah terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, Kamis (25/7) lalu.
KPK melanjutkan penggeledahan di Kantor DPRD Jateng usai dari Kantor Damkar. KPK terpantau melakukan penggeledahan di lantai 3 DPRD Jateng.
Setelah beranjak dari Kantor Dinas Damkar Semarang, penyidik KPK melanjutkan penggeledahan di Kantor DPRD Jateng. Begini pantauannya di lokasi.
Enam caleg DPRD Jawa Tengah terpilih pada Pileg 2024 dari PDIP mundur buntut sistem komandante yang diterapkan internal partainya.
Salah satu caleg DPRD Jateng terpilih dari PDIP yang mengundurkan diri karena sistem komandante, Ahmad Ridwan, pilih mencalonkan diri di Pilkada Batang 2024.
PDIP Jateng menyebut 6 caleg terpilih DPRD Jateng mengundurkan diri secara sadar karena mengikuti sistem Komandante Stelsel. Begini komentar pakar politik UGM.