Beberapa perwakilan dari DPRD Jateng mendapat undangan dari Aliansi Mahasiswa se-Semarang Raya. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Jateng sekaligus Ketua Fraksi Golkar Muhammad Saleh.
Para anggota DPRD Jateng itu duduk bersama Mahasiswa mengikuti Aksi Damai Audiensi Terbuka dengan tema Tuntutan Reformasi September di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/9/2025). Dalam kesempatan itu, M Saleh mengaku mendapat undangan dari teman-teman mahasiswa.
"Hari ini kami mendapat surat dari teman-teman koalisi BEM seluruh Semarang yang ingin beraudiensi terbuka dengan DPRD. Makanya kami hadir disini karena dari BEM ingin bertemu dengan teman-teman DPRD Jateng," tutur Saleh usai berdialog dengan mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi tuntutan-tuntutan yang disampaikan, pihaknya mengatakan akan segera berkirim surat dengan pemerintah pusat.
"Karena hari ini Pak Ketua tidak hadir maka besok kita akan rapat pimpinan, dari 10 tuntutan ini nanti kita akan langsung, supaya menjadi kewenangan pusat akan kita kirimkan surat kepada pusat," ujar Saleh.
"Beberapa poin tadi, poin satu itu proses peradilan terhadap Affan kan kewenangannya di sana. Terus beberapa poin-poin misalnya RUU perampasan aset itu juga kewenangan di DPR RI dan Presiden. Yang terkait dengan kewenangan pusat, kami akan membuat surat resmi dari pimpinan DPRD kepada DPR dan kepada Pemerintah Pusat," tambahnya.
Pihaknya juga akan bersilaturahmi ke Polda Jateng terkait adanya mahasiswa atau pun masyarakat yang masih berada di Polda.
"Harapan kami semoga segera bisa dikeluarkan karena mungkin orang tuanya juga berharap anak-anaknya bisa dikeluarkan," terangnya.
![]() |
Saleh juga menyampaikan beberapa evaluasi dan masukan-masukan yang ditujukan kepada legislator.
"Misalnya tadi masukan-masukan terkait DPRD misalnya DPR bisa menemui demonstran, kedua setiap apa yang dilakukan bisa dilaporkan kepada masyarakat melalui media sosial juga media yang dimiliki DPRD. Intinya kami diminta untuk responsif terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat baik di Semarang juga Jateng," jelasnya.
"Tentu itu menjadi evaluasi kami dan tentu kami bersama fraksi akan membicarakan ini," sambung Saleh.
Sementara disinggung anggota DPRD jarang menemui massa aksi dari mahasiswa, Saleh menjelaskan jika ada yang ke kantor DPRD pasti ditemui.
"Ada perwakilan-perwakilan kita, tergantung Komisi nya. Kalau terkait dengan sosial berarti teman-teman dari Komisi E, kalau pendidikan dan sebagainya. Untuk pertanian dan lain-lain, teman-teman yang di Komisi B, atau mungkin yang secara ramai-ramai seperti ini mungkin yang belum pernah seramai ini, tapi kalau masing-masing Komisi setiap kali yang datang ke DPRD tetap ditemui masing-masing Komisi yang membidangi," paparnya.
Dalam kesempatan ini, DPRD Jateng juga menyampaikan turut berbela sungkawa terkait dengan kejadian saudara Affan dan rekan lainnya yang meninggal dunia.
"Tentu kami turut berduka cita semoga Allah bisa menempatkan beliau di tempat yang terbaik di sisi Allah," ucapnya.
Saleh juga mengapresiasi audiensi terbuka yang digelar mahasiswa ini. Menurutnya, acara ini berjalan dengan lancar dan damai.
"Tentu ini satu hal yang baru bagi kami juga, biasanya kami menerima itu di kantor dewan tapi hari ini kami diundang ya kami datang. Andaikan kami diundang lagi kami akan datang," pungkasnya.
(ams/dil)